Untuk lebih menumbuhkan gerakan cinta produk lokal, panitia IFW 2014 akan mengadakan beberapa kegiatan menyambut Pekan Mode Indonesia. Salah satunya adalah Local Movement dan Green Movement.
Local Movement adalah ajakan untuk bangga dan mencintai produk-produk Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan Jakarta (Sunday) Dress Up ntuk menunjukkan kebanggan akan kekayaan lokal.
Jakarta (Sunday) Dress Up ini akan dilaksanakan pada hari Minggu, 16 Februari 2014 di jalan Medan Merdeka Barat pada pukul 07.00 WIB.
Dalam kegiatan yang mengambil tema "Keren Dengan Lokal Konten (Ekspresikan Gaya Kelokalanmu!)," para peserta diharapkan memakai beragam atribut busana berbahan dasar kain lokal. Peserta nantinya akan berpawai di area car free day untuk menunjukkan kecintaan dan kebanggaan pada busana lokal.
"Selain itu, Local Movement ini juga akan menghadirkan Fashion Design Competition. Tujuannya untuk membina sumber daya manusia yaitu desainernya sebagai aset lokal yang berharga. Pemenangnya nanti akan diboyong ke Hong Kong Fashion Week untuk belajar tentang ekspor produknya," papar Taruna Kusmayadi, Ketua Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia saat konferensi pers di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2014).
Tahun ini IFW juga bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membentuk sebuah lembaga tren yaitu Indonesia Tren Forecasting. Nantinya, lembaga baru ini akan bekerjasama dengan sekolah mode untuk menghadirkan fashion show bertajuk Re-Habitat.
Sedangkan Green Movement atau dikenal dengan gerakan hijau ini merupakan ajakan bagi pelaku dan pecinta fesyen untuk sadar dengan konsep sustainable fashion atau eco fashion. Eco fashion ini bukan hanya sekadar untuk memanfaatkan kain sisa namun lebih kepada penggunaan serat alami dan juga pewarna alami.
"Selain gerakan-gerakan ini, yang berbeda dari IFW tahun sebelumnya adalah lebih banyak melibatkan asosiasi pedagang untuk ikut pameran dagang di IFW. Karena tak bisa dimungkiri karena fesyen menjadi salah satu penyumbang terbesar untuk pendapatan Indonesia," ungkap Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.