Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajakan untuk Lebih Mencintai Produk Busana Lokal

Kompas.com - 14/02/2014, 08:15 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis


KOMPAS.com -
Pagelaran Pekan Mode Indonesia (Indonesia Fashion Week/IFW) akan kembali digelar pada tanggal 20-23 Februari 2014. Tahun ini IFW masih akan mengangkat kearifan lokal dan juga menyuarakan gerakan cinta produk lokal Indonesia.

Untuk lebih menumbuhkan gerakan cinta produk lokal, panitia IFW 2014 akan mengadakan beberapa kegiatan menyambut Pekan Mode Indonesia. Salah satunya adalah Local Movement dan Green Movement.

Local Movement adalah ajakan untuk bangga dan mencintai produk-produk Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan Jakarta (Sunday) Dress Up ntuk menunjukkan kebanggan akan kekayaan lokal.

Jakarta (Sunday) Dress Up ini akan dilaksanakan pada hari Minggu, 16 Februari 2014 di jalan Medan Merdeka Barat pada pukul 07.00 WIB.

Dalam kegiatan yang mengambil tema "Keren Dengan Lokal Konten (Ekspresikan Gaya Kelokalanmu!)," para peserta diharapkan memakai beragam atribut busana berbahan dasar kain  lokal. Peserta nantinya akan berpawai di area car free day untuk menunjukkan kecintaan dan kebanggaan pada busana lokal.

"Selain itu, Local Movement ini juga akan menghadirkan Fashion Design Competition. Tujuannya untuk membina sumber daya manusia yaitu desainernya sebagai aset lokal yang berharga. Pemenangnya nanti akan diboyong ke Hong Kong Fashion Week untuk belajar tentang ekspor produknya," papar Taruna Kusmayadi, Ketua Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia saat konferensi pers di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2014).

Tahun ini IFW juga bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membentuk sebuah lembaga tren yaitu Indonesia Tren Forecasting. Nantinya, lembaga baru ini akan bekerjasama dengan sekolah mode untuk menghadirkan fashion show bertajuk Re-Habitat.

Sedangkan Green Movement atau dikenal dengan gerakan hijau ini merupakan ajakan bagi pelaku dan pecinta fesyen untuk sadar dengan konsep sustainable fashion atau eco fashion. Eco fashion ini bukan hanya sekadar untuk memanfaatkan kain sisa namun lebih kepada penggunaan serat alami dan juga pewarna alami.

"Selain gerakan-gerakan ini, yang berbeda dari IFW tahun sebelumnya adalah lebih banyak melibatkan asosiasi pedagang untuk ikut pameran dagang di IFW. Karena tak bisa dimungkiri karena fesyen menjadi salah satu penyumbang terbesar untuk pendapatan Indonesia," ungkap Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com