Yang Dibutuhkan Anak di Hari Kasih Sayang

Namun sebenarnya apa yang bisa dilakukan orangtua untuk ikut merayakan Hari Kasih Sayang? Berbeda dengan ungkapan cinta yang dilakukan remaja atau orang dewasa yang biasanya berupa pemberian kado atau bunga, yang paling diperlukan anak-anak adalah bersama orangtuanya.

"Kebutuhan terbesar anak adalah bersama orangtuanya untuk bermain. Bermain ini dalam arti rileks, menghabiskan waktu bersama-sama dan keduanya merasa senang," kata psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, psikolog anak dan remaja.

Bentuk perayaan yang bisa dilakukan anak dengan orangtuanya antara lain bermain, mendongeng, atau ngobrol dan mendengarkan cerita anak.

"Untuk anak yang masih berusia satu atau dua tahun mungkin bentuknya adalah bermain bareng, orangtua menemani dan berinteraksi dengan anak. Sedangkan anak yang sudah lebih besar bisa dihabiskan dengan ngobrol," kata psikolog dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini.

Agar suasana "Valentine" lebih terasa, orangtua juga bisa melakukan "kencan" dengan anak. "Jadi untuk ngobrol dengan anak anak kita bisa pergi berduaan saja secara khusus," ujarnya.

Momen Hari Valentine yang identik dengan momen cinta menurut Vera juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi diri bagi para orangtua.

"Kita coba mengingat sudah seberapa besar memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anak. Apakah sudah memberi cukup waktu untuk mereka," katanya.

Kehangatan dan kasih sayang yang dirasakan anak dari orangtuanya merupakan bekal bagi anak untuk bisa memberikan empati dan kasih sayang kepada orang lain. Anak-anak yang jarang diberikan ekspresi kasih sayang cenderung tidak bisa mengungkapkan kasih sayangnya.