Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2014, 14:24 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


Kompas.com -
Sudah berbagai usaha pelangsingan dilakukan, namun berat badan seolah stagnan dan sulit diturunkan? Mungkin ada yang salah pada fungsi tubuh sehingga tak merespon usaha yang dilakukan. Perbaiki dengan akupuntur.

Akupuntur merupakan teknik pengobatan kuno dari negeri China menggunakan tusuk jarum pada titik-titik meridian tubuh. Ada banyak gejala penyakit yang bisa diobati dengan teknik ini, termasuk untuk menurunkan berat badan.

Menurut dr.Irzan Nurman, ahli akupuntur dari klinik FitSkin Jakarta, fungsi utama akupuntur dalam program pelangsingan adalah untuk menormalkan fungsi-fungsi tubuh.

"Akupuntur bukan seperti balon yang ditusuk lalu kempes. Tetapi fungsinya untuk mendukung semua usaha yang dilakukan. Bisa dengan cara menormalkan fungsi pencernaan, fungsi tidur, dan fungsi lain sehingga efeknya lebih balance," katanya.

Jika fungsi tubuh sudah normal, maka kerja hormon juga menjadi lebih bagus dan lemak bisa dihancurkan dengan sempurna. "Kalau semua dalam kondisi balance, tubuh juga akan ideal. Misalnya kalau kita makan, sinyal kenyangnya juga lebih bagus," papar dokter yang juga menjadi pembimbing Mind Slim ini.

Kelebihan dari teknik akupuntur, menurut Irzan, terutama terlihat pada orang yang sudah mengubah pola makan dan olahraganya tetapi badannya seolah tidak mengikuti. "Dengan akupuntur, usaha pelangsingan tetap dilakukan dan tubuh juga mendukung," katanya.

Agar upaya penurunan berat badan mencapai hasil maksimal, akupuntur bisa dilakukan seminggu dua kali, dengan tiap sesinya sekitar 30 menit.

Bagian tubuh yang akan ditusuk jarum berbeda-beda, tergantung area yang diperlukan. "Jika orangnya gemuk banget mungkin seluruh tubuh. Tapi bisa juga yang ditusuk cuma di paha atau perut saja," katanya.

Saat ditusuk memang akan ada sedikit sensasi nyeri dan sedikit pegal yang disebut dengan istilah "teci". Sensasi ini sebenarnya normal dan menunjukkan jarum ada pada titik akupoin.

Hidup seimbang

Walau sudah menjalani tusuk jarum, namun Irzan mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan pola hidup. "Aktivitas fisik dan juga pola makan juga wajib diperhatikan. Percuma pakai obat atau akupuntur tapi kebiasaan makan dan tidurnya berantakan. Berat badan tidak akan turun, bahkan naiknya bisa lebih tinggi dari sebelumnya," ujarnya.

Selain melakukan tusuk jarum, seorang ahli akupuntur yang baik juga akan melakukan edukasi kepada pasiennya. "Terutama mengenai pola makan dan olahraga. Dalam prinsip pelangsingan, makin berubah kebiasaan, makin cepat usaha pelangsingan," katanya.

Akupuntur juga bisa membantu keluhan perut yang mudah lapar. Menurut Irzan, seringnya muncul rasa lapar biasanya disebabkan karena pengaruh emosi, ada penyakit tertentu seperti tiroid, dan juga bahan makanan yang dikonsumsi memiliki indeks glikemik tinggi sehingga lebih cepat dicerna tubuh.

"Bisa juga karena pengaruh emosi, misalnya karena kurang rileks atau ada hal lain yang sifatnya menagih tapi dengan makanan. Akibatnya tubuh memberi sinyal impuls dari rasa lapar," paparnya.

Jika pasien mengalami masalah tersebut, selain akupuntur biasanya juga akan dilakukan hipnoterapi. Pada beberapa kasus juga diberikan obat-obatan herbal untuk menstimulasi energi tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com