Sayangnya, hanya sepertiga wanita yang melaporkan mengalami orgasme secara reguler dan hanya satu dari 10 wanita mengatakan bahwa mereka tidak mengalami orgasme sama sekali. Orgasme adalah hal rumit untuk wanita.
Penelitian dari Indiana University yang melibatkan 1.001 wanita menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi pil kontrasepsi mengalami sedikit orgasme. Namun, Dr Cynthia Graham, seorang dosen senior di University of Southampton, mengatakan bahwa hal ini karena efek samping pil kontrasepsi pada libido, bukan pada rangsangan.
Peneliti lain beranggapan bahwa proses orgasme wanita sangat rumit dan tidak bisa diganggu hal-hal kecil. Obat-obatan lain yang berpengaruh terhadap orgasme dan seks adalah obat antidepresan. Bahkan penelitian lain dari University of Texas menyebutkan bahwa olahraga reguler bisa meningkatkan orgasme pada wanita. Begitu banyak penelitian mengenai orgasme wanita, sampai ada yang menyebutkan bahwa teori evolusi dan kekurangtahuan wanita ikut berpengaruh pada orgasme wanita. Namun, satu hal yang pasti, penelitian soal orgasme tidak akan berhenti sampai di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.