KOMPAS.com — Rambut adalah mahkota utama yang harus dijaga kesehatan dan keindahannya. Itu sebabnya, jika rambut mulai rontok, kita tidak hanya sibuk mencari pengobatannya, tetapi juga bertanya-tanya apa pemicunya.
Ada berbagai mitos keliru mengenai kerontokan rambut. Ketahui bagaimana fakta sebenarnya.
- Mitos: Duduk lama di ruangan ber-AC memicu rambut rontok.
Faktanya: Pendingin ruangan (AC) memang dapat menyebabkan rambut Anda kering. Namun, belum ada penelitian yang menyebut bahwa berada di bawah AC terlalu lama menyebabkan rambut rontok.
- Mitos: Rambut rontok setiap hari bisa sebabkan kebotakan.
Faktanya: Normal saja jika rambut Anda rontok sampai 100 helai dalam sehari. Namun, jika jumlah rambut rontok Anda melebihi tingkat normal, segera konsultasikan ke dokter.
- Mitos: Pelurusan rambut memicu rambut rontok.
Faktanya: Pada dasarnya, jika setelah tindakan pelurusan rambut Anda melakukan perawatan secara benar, rambut rontok tidak akan terjadi.
- Mitos: Memijat kulit kepala bisa mengurangi rambut rontok.
Faktanya: Sirkulasi darah tidak meningkatkan pertumbuhan rambut. Terlalu banyak menyisir rambut justru dapat menyebabkan kerusakan rambut, yang menyebabkan rontoknya rambut.
- Mitos: Memotong rambut akan membuatnya tumbuh lebih tebal.
Faktanya: Memotong rambut tidak berkaitan dengan pertumbuhan rambut yang lebih tebal. Jika rambut terasa lebih tebal, itu karena pangkal rambut memang menebal.
- Mitos: Mengeringkan rambut menggunakan hair dryer tidak menyebabkan rambut rontok.
Faktanya: Penggunaan pengering rambut terlalu sering bisa merusak rambut akibat panasnya. Tetapi, dengan perawatan yang tepat, rambut bisa sehat kembali.
- Mitos: Tak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah rambut rontok
Faktanya: Tidak lagi. Ilmu pengetahuan sudah begitu maju. Jadi, ada banyak cara untuk mencegah dan mengatasi kerontokan rambut.