Momen yang hanya terjadi sekali seumur hidup anak ini terjadi dalam dua periode usia, yakni periode jelajah dan usia karya.
Psikolog keluarga, Roslina Verauli, atau yang akrab dipanggil Vera, mengatakan pada periode jelajah, yaitu pada usia 1-3, si kecil senang mengeksplorasi berbagai hal baru. Kebanyakan orangtua memperhatikan berbagai “momen wow” pertama di periode ini. Mulai merangkak, memanggil “mama”, atau langkah pertama.
Orangtua biasanya mengungkapkan rasa senang dan bangga dengan berbagai cara. Mulai cara sederhana antara lain membelikan hadiah untuk si anak, atau sekedar memuji dan memeluknya. Hingga bentuk perayaan tumbuh kembang lainnya misalnya Tedak Siten pada kultur Jawa.
Tedak Siten merupakan upacara yang diadakan untuk mensyukuri momen pertama anak mulai dapat berjalan, sekaligus menyimpan makna pengharapan bahwa di masa yang akan datang bisa hidup mandiri dan berhasil.
Lewat dari periode jelajah, orangtua semestinya tak luput dengan momen istimewa lainnya. Pada periode usia karya, 4-6 tahun, si kecil juga banyak melakukan hal baru pertama kalinya.
Periode inilah yang kerap terlupakan karena "momen wow" perlahan menjadi hal yang biasa. Tak semua orangtua ingat kapan buah hatinya mulai bisa menyusun mainan lego nya tanpa bantuan orang lain? Atau apakah gambar pertama yang ia banggakan?
Bagaimana dengan Anda? Apa "momen wow" anak Anda pada periode usia karya ini? Pastikan saja pengalaman berharga itu tak luput dari perhatian Anda seperti halnya pada periode jelajah.