Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2014, 10:19 WIB
KOMPAS.com - Penasaran apa yang ada di kepala pria saat pertama kali bertemu dengan teman, keluarga atau mantan kita? Yuk, cari tahu di sini. Plus, contek ide yang bisa membuat si dia merasa nyaman.

Bertemu orangtua
Bertemu dengan orangtua kekasih ada langkah besar bagi seorang pria untuk menunjukkan keseriusannya. Diam-diam ia telah memikirkan pertanyaannya apa saja yang mungkin diajukan kepadanya sekaligus jawaban terbaik. Bahkan, cara mengucap salam dan kata-kata pembuka juga ikut ia pikirkan. Walau ia terlihat menyatu dengan mama dan papa, perasaan grogi akan terus ada sambil berkata dalam hati, “Kapan ya ini akan selesai?”

DO: Beri dia bocoran tentang kebiasaan keluarga hingga topik yang ‘tabu’ untuk dibicarakan atau lakukan demi mengurangi risiko salah bersikap. Sependiam apa pun dia, bila kekasih berniat sampai ke jenjang pernikahan, maka ia akan berusaha mendekatkan diri dengan berbagai cara manis. Mulai dari membawa makan, memberi bantuan, atau menceritakan topik-topik yang menarik.

Bertemu Mantan
Walau kariernya jauh lebih mapan, bertemu dengan mantan Anda yang memiliki tampang lebih tampan bisa membuatnya mendadak insecure. Rasa percaya dirinya akan turun sebanyak 50 persen lalu berkhayal kalau Anda akan meninggalkannya (dan balik ke mantan). Tak lama, kepercayaan kalau Anda mencintainya juga akan sedikit menurun. Dan kalau ia menunjukkan sikap defensif, seperti mata yang berputar, sering mengalihkan pandangan, atau tangan terlipat di depan, tandanya ia tidak nyaman dengan kondisi tersebut.

DO: Tunjukkan dengan terus menggandeng tangannya atau lingkarkan lengan Anda di lengannya. Bila mantan terlihat over-pede membanggakan fisiknya, berikan si dia kesempatan untuk membanggakan kariernya dengan cara mengubah topik pembicaraan. Bila mantan lebih tampan dan mapan? Cukup say hai dan tak perlu berlama-lama bicara.  Kalau perlu pura-pura tak melihat dan berlalu.

Makan siang bersama Keluarga Besar
Ada dua kemungkinan yang akan pria pikirkan saat ia terlibat dalam situasi ini; yaitu merasa diterima karena keluarga besar bersikap ramah. Atau merasa tak disambut bila keluarga besar asyik dengan urusannya masing-masing. Namun ini bukan harga mati kok, kedekatan bisa terus bertambah seiring berjalannya waktu. Dan momen ini selalu bisa membuat pria merasa beruntung karena punya kesempatan untuk menikmati waktu dengan orang-orang terdekat Anda.

DO: Jadilah penghubung antara kekasih dan keluarga besar. Bisa jadi, mereka sama-sama malu untuk memulai percakapan. Atau jadikan ia topik pembicaraan agar perhatian tertuju padanya. Bicarakan hal-hal yang bisa membuat kekasih bangga dengan dirinya. Hindari untuk berkomentar atau bercanda negatif tentang dirinya di pertemuan pertama dengan keluarga.

Hangout dengan sahabat
Menyatukan sahabat dan kekasih bisa menjadi hal yang menyenangkan sekaligus menantang. Bila si dia dan para sahabat mudah klik, Anda tentu tak perlu bekerja keras menyatukan mereka. Kekasih sudah pasti nyaman ngobrol berlama-lama. Namun bila kekasih kurang sreg dengan cara bergaul para sahabat, pertanda kita perlu mengambil langkah hati-hati nih. Pikiran buruk tentang sahabat pasti sedang berputar di kepalanya.

DO: Ingat saja pepatah tak kenal maka tak sayang. Coba giring pikiran si dia ke arah yang lebih positif dengan menceritakan hal-hal baik tentang sahabat. Utarakan kalau Anda sudah mengenal sahabat sejak lama, bukan alasan untuk memutuskan hubungan pertemanan hanya karena ia bilang, “Kamu jangan dekat-dekat dengan mereka, nanti ikut-ikutan tidak baik.” Toh si dia mencintai Anda setelah Anda dan sahabat berteman kan? Sering-seringlah mempertemukan mereka sambil menikmati makanan favorit si dia untuk membangun mood.

(CHIC/Ayunda Pininta Kasih/Equita Maulidya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com