1. Bicara tanpa emosi
Ajak ngobrol si dia soal kebiasaan buruknya yang kita anggap menyebalkan. Siapa tahu selama ini ia tidak menyadarinya. Saat bicara, usahakan ucapkan dengan intonasi baik dan dengan pikiran terbuka untuk menerima alasannya. Hindari memulai obrolan dengan marah-marah, yang hanya akan membuat si dia tersinggung dan tak mendengarkan kata-kata Anda.
2. Jadikan candaan
Daripada selalu marah saat melihat kebiasaan buruknya, buatlah itu menjadi sebuah lelucon yang bisa ditertawakan oleh kita dan si dia. Kebiasaan ini bisa membuat kita merasa lebih nyaman dan tenang untuk menerima kebiasaan buruknya.
3. Toleransi
Toleransi dan saling mengerti adalah hal yang harus dimiliki dalam menjalin sebuah hubungan. Sebelum ngomel, cobalah untuk menempatkan diri di posisinya lebih dulu atau setidaknya tanyakan alasannya padanya.
4. Jangan cerewet
Jika kita terlalu sering mengkritik atau marah-marah dengan kebiasaannya yang menyebalkan, si dia justru akan menjadi semakin defensif. Bukan tak mungkin gara-gara kemarahan kita yang terlalu sering itu, si dia akan malas berusaha memperbaiki sikapnya.
5. Ubah fokus
Kalau selama ini yang menjadi pusat perhatian kita adalah kebiasaan buruknya, cobalah ubah perspektif kita dengan melihat sisi positif pasangan. Siap-siap terkejut mengetahui si dia ternyata punya lebih banyak sisi baik yang selama ini tak terlalu kita perhatikan.
(CHIC/Bestari Kumala Dewi/ Precilia Meirisa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.