Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiru Kebiasaan Ini agar Lebih Produktif pada Awal Minggu

Kompas.com - 29/04/2014, 13:16 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com — Awal minggu yang baru adalah waktu yang tepat untuk memompa kembali semangat bekerja Anda. Semangat bekerja secara tak langsung akan membantu meningkatkan produktivitas Anda. Selain semangat, kunci untuk menjadi produktif adalah dengan mengetahui prioritas pekerjaan.

"Menjadi produktif berarti Anda melakukan banyak hal tepat terhadap sesuatu. Tetapi, apa sesuatu itu? Anda bisa menjadi seorang juru masak yang produktif, profesor, tukang kebun, atau pedagang. Tetapi, pertanyaannya adalah apa yang Anda coba capai? Semuanya tergantung pada prioritas Anda," kata Robert Pozen, dosen senior dari Harvard Business School.

Agar minggu ini Anda jadi orang yang lebih produktif, Pozen dan Adam Grant, seorang profesor manajemen di Wharton School, University of Pennsylvania, berbagi beberapa kebiasaan yang dimiliki orang-orang produktif.

1. Mereka tidak tergantung pada "e-mail"
Menurut Pozen, e-mail adalah salah satu hambatan terbesar untuk produktivitas. Kebanyakan orang sering kali kewalahan menerima dan menjawab e-mail, dan mereka tak tahu bagaimana cara menghadapinya.

Tak jarang, setelah menerima e-mail (khususnya tentang pekerjaan), orang jadi merasa tertekan, stres, dan justru menambah beban pikiran. Akibatnya, mereka jadi tak bisa bekerja lebih baik dan produktif. Pozen menyarankan untuk menjadwalkan waktu mengecek e-mail, setiap 1-2 jam sekali.

2. Tanggapi "e-mail" sesekali
Saat menerima e-mail, jangan langsung baca semuanya. Bacalah e-mail yang benar-benar layak dibaca dan penting. Pozen juga menyarankan untuk menggunakan strategi OHIO (only handle it once) atau tangani sekali-kali.

3. Mereka perfeksionis, tapi selektif
Menjadi seorang yang perfeksionis tidak selalu buruk. Sebaliknya, justru sifat karyawan yang seperti ini akan sangat dihargai. Tetapi, perfeksionis juga bisa menjadi bumerang ketika Anda menerapkannya pada hal-hal yang tidak terlalu memerlukan kesempurnaan. Berlatihlah untuk bisa memilah dan memilih mana hal-hal yang memang membutuhkan kesempurnaan dan mana yang tidak.

4. Mereka tidak terjebak dalam kata "harus produktif"
"Jika tujuan Anda adalah untuk menjadi produktif, jangan berfokus pada tujuan untuk menjadi produktif. Ini tidak akan memotivasi Anda," kata Grant.

Sebaliknya, ia menyarankan untuk meningkatkan motivasi dengan memikirkan alasan mengapa Anda melakukan tugas tersebut. Alasan-alasan tersebut misalnya Anda akan mendapatkan uang untuk keluarga atau membantu teman yang membutuhkan bantuan.

"Alasan-alasan ini akan membantu Anda berpikir dari sudut pandang yang berbeda. Ketika Anda berpikir kalau ini adalah sebuah tugas yang membosankan, kemalasan ini akan berubah karena Anda melakukan tugas ini untuk seseorang yang Anda pedulikan," katanya.

5. Mereka teliti
Orang yang teliti berarti memiliki disiplin, dapat diandalkan, terorganisasi, dan berorientasi pada prestasi. Grant mengatakan, ini adalah kebiasaan orang-orang yang produktif. Ketika mereka teliti mengerjakan tugasnya, tugas akan lebih cepat selesai dan lebih banyak hal lain yang bisa dikerjakan.

6. Mereka tidak terlalu perhatikan jam saat bekerja
Tidak selamanya bekerja itu adalah jumlah jam yang dihabiskan di kantor, tapi ini adalah tentang apa yang Anda sudah capai. Pozen mengatakan, para pekerja terlalu banyak berfokus pada jumlah jam kerja dan khawatir pada hal yang salah sehingga mereka tidak fokus pada apa yang ingin dicapai.

"Fokus pada jam kerja akan membuat orang merasa sudah sangat bekerja keras dan bertanggung jawab, padahal sebenarnya mereka tidak benar-benar mendapatkan hasil," ujarnya.

7. Mereka memanfaatkan teman secara positif
Orang yang produktif tidak hanya akan menjadwalkan waktu mereka untuk bekerja pada sebuah proyek. Mereka juga akan memakai waktunya untuk berkumpul dan bertemu dengan teman-temannya. Di sini mereka juga aan memberi tahu teman-teman terdekatnya tentang proyek yang mereka kerjakan."

Cara tersebut akan memotivasi Anda untuk bisa bekerja lebih giat lagi. Tentunya Anda tak ingin terlihat seperti pemalas di depan teman-teman karena melanggar komitmen kerja Anda," ujarnya.

8. Mereka punya banyak rencana dan kemungkinan
Jika Anda termasuk orang yang mudah terganggu, cara terbaik untuk mengantisipasi gangguan adalah dengan memiliki banyak rencana. Siapkan berbagai rencana untuk setiap kemungkinan yang ada.

9. Mereka menyalurkan kecemasan dengan cara yang positif
Tak dipungkiri kalau dalam setiap pekerjaan pasti ada kecemasan yang menyertai. Ketika merasa cemas, cobalah untuk tetap bersikap tenang. "Ketika merasa cemas, cobalah fokus untuk hal-hal positif dan menyenangkan dari tugas Anda," sarannya.

10. Mereka punya urutan tugas
Buatlah urutan daftar pekerjaan yang ingin dilakukan. Mulailah mengerjakan tugas yang mudah untuk memberikan momentum keberhasilan pada diri, kemudian lanjutkan dengan tugas yang lebih berat. Cara yang demikian akan membantu menyalurkan energi yang lebih positif kepada tugas Anda selanjutnya. Kerjakan tugas dengan pola yang demikian secara berulang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com