Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2014, 16:46 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis


KOMPAS.com– Dunia mode bisa dibilang merupakan salah satu industri yang tidak lekang waktu. Pasalnya, rotasi tren terus bergulir menghadirkan gaya berbusana terbaru dan perubahan terkini.

Namun jika diperhatikan dengan saksama, ada beberapa gaya busana yang tidak berubah dan terus digemari dari masa ke masa. Seperti terurai berikut ini

1. Gaya busana ladylike
Gaya berbusana ladylike yang anggun ini dipopulerkan pada tahun 1947 oleh desainer Italia, Christian Dior. Gaya yang mencerminkan kemewahan, keanggunan, dan kebersahajaan seorang perempuan ini digemari oleh figur wanita tersohor seperti  Grace Kelly dan Jackie Kennedy pada masa 1950-an. Padanan blazer, rok, atau gaun midi (selutut) pas tubuh berwarna solid, rok A-line, mantel berkancing besar, dan tak ketinggalan kacamata hitam besar andalan, menjadi ciri khas gaya berbusana Jackie Kennedy yang dikeneal dengan sebutan Jackie O.

"Tampilan ladylike melengkapi kurva tubuh perempuan. Suatu gaya yang ditata tapi tidak berlebihan,makanya selalu digemari perempuan," kata Patricia Mears, Deputy Director Museum at the Fashion Institute of Technology, New York.

Sekarang ini, gaya tersebut bisa dikembangkan dengan menambahkan aksesori dasi tuksedo (bow-tie), perhiasan, dan sepatu hak tinggi yang dipadukan dengan celana jeans. Anda juga bisa memadukan blus sederhana dengan rok A-line yang manis. Sedangkan untuk malam hari, Anda menerapkannya lewat  paduan kemeja dan rok lipit.

2. Permainan animal print yang menggoda
Ketika Eropa mulai memasuki daratan Asia dan Afrika pada abad ke 18, mereka memburu berbagai jenis hewan berbulu dan kulit  menawan, seperti  macan tutul, harimau, dan zebra, yang kemudian diproduksi menjadi busana dan aksesori lainnya. Selanjutnya, dua abad kemudian, busana dengan motif serupa mulai dilirik dan dipopulerkan oleh Marilyn Monroe.

Animal print tak pernah ketinggalan zaman karena sebenarnya motif ini tergolong netral."Motif binatang ini tak lekang oleh waktu, dan selalu cocok dipadukan berbagai warna busana," kata Brooke Jaffe, Fashion Director, Bloomingdale’s

3. Gaya busana pria
Hidup di masa sekarang, di mana wanita begitu bebas mengekspresikan gaya busana, ini merupakan jasa Coco Chanel. Pada tahun 1920, perancang fenomenal tersebut adalah pelopor gaya busana maskulin untuk wanita. Selain Coco,  Aktris Audrey Hepburn turut mempopulerkan gaya perempuan tomboi di tahun '30-an.

Sharon Graubard, Senior Vice-President of creative services di Trend-Forecasting Agency Stylesight,  New York mengatakan, busana pria bisa membuat tubuh perempuan jadi terlihat lebih langsing dan lurus, merampingkan dan bisa dikenakan untuk berbagai kesempatan. Contohnya seperti topi fedora, celana panjang, boyfriend jacket, varsity jacket, atau bahkan tuksedo yang kini tengah marak digunakan selebriti perempuan Hollywood.

4. Gaya gaun minimalis
Desainer Perancis, Andre Courreges dan Pierre Cardin, kali pertama merancang gaun minimalis di tahun 1960. Seiring waktu, karyanya tersebut bermetaforsa dan menginspirasi Miuccia Prada untuk merilis gaun gaya minimalis pada tahun ’90-an. Salah satu koleksi Prada yang masih digemari hingga sekarang adalah gaya busana dengan aksen shoulder pads (bantalan bahu).

"Busananya yang clean dan fungsional menjadi keunggulan dari gaya busana ala Amerika ini,” ujar  Mears.

Ciri khas dari gaya minimalis adalah rancangannya yang simpel, tak banyak detail, clean, dan terjahit rapih, alhasil tampilan pun tampak  lebih sederhana dan klasik.

5. Motif bunga
"Bunga adalah lambang keindahan seorang perempuan. Bunga juga menjadi intepretasi dari rasa lembut dan penuh daya tarik," kata Mears. Keindahan bunga-bunga yang ditampilkan di busana menjadi daya tarik tersendiri bagi perempuan. Tak heran kalau motif ini tak pernah lekang oleh waktu.

6. Gaya militer
Selama Perang Dunia II, warga sipil, tak terkecuali perempuan, mengenakan busana bergaya militer sebagai busana sehari-hari. Gaya ini terus jadi tren di kalangan anak muda, karena terbilang sangat fungsional.  Selain itu, busana ini memberikan perasaan tangguh bagi yang mengenakan. Lalu, tentu saja, gaya militer kian menegaskan tren androgyny yang terus merebak hingga hari ini.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com