Lanny Juniarti, dokter estetika dan pebisnis yang 18 tahun mengembangkan klinik kecantikan untuk kalangan menengah atas mengatakan, hasil instan, penanganan cepat, perawatan yang tak sakit tanpa luka menjadi kebutuhan perempuan yang datang ke klinik estetika.
"Orang maunya setelah perawatan tak ingin berdiam diri di rumah tapi ingin bisa bersosialisasi, berkegiatan di luar rumah," katanya di Jakarta.
Karenanya, hasil instan dan perawatan yang tak memakan waktu lama menjadi tren kecantikan. Selain itu, perawatan yang memberikan hasil instan juga makin jadi incaran. Hasil instan ini kalau bisa juga didapatkan tanpa rasa sakit dan menimbulkan bekas luka pascaperawatan.
Berkembangnya teknologi dan bertambahnya tenaga ahli estetika berkualitas memungkinkan tersedianya perawatan ini. Perawatan kecantikan non-bedah, antara lain botox, filler, laser, menjadi tren.
"Pasar dunia kecantikan lebih harapkan perawatan non-invasi atau tidak menimbulkan perlukaan lama. Tren kemudian bergeser dari operasi ke prosedur non-bedah," kata Lanny.
Misalnya, ahli estetika menggunakan injeksi filler untuk hilangkan kerutan. Injeksi memberikan volume pada kulit yang kendur misalnya. Perawatan semacam inilah yang menjadi pilihan beberapa tahun belakangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.