Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2014, 18:51 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

Sumber Boldsky

KOMPAS.com - Mengandung anak kembar adalah kebahagiaan tersendiri bagi orangtua. Namun selain rasa bahagia, pasti juga ada rasa takut dan khawatir saat hamil kembar.

Selama ini telah banyak beredar mitos-mitos seputaran hamil bayi kembar, tetapi sebagai ibu cerdas, Anda jangan langsung percaya dan panik. Sebab, belum tentu semua mitos itu benar. Jika Anda sudah penasaran, yuk simak beberapa mitos tentang kehamilan kembar.

Mitos 1. Kebanyakan perempuan hamil pasti mengalami morning sickness. Mitosnya, ketika Anda hamil bayi kembar, maka ritual morning sickness akan lebih dahsyat dan parah dibanding kehamilan biasa.

Mitos 2. Keturunan kembar biasanya "lompat" satu generasi. Artinya, anak kembar Anda tidak akan memiliki anak kembar lagi nantinya.

Mitos 3. Semua anak kembar lahir prematur. Ini adalah salah satu mitos umum ibu hamil. Kelahiran prematur bisa terjadi pada siapa saja, bukan hanya yang hamil kembar. Sehingga untuk mencegah kelahiran prematur, ibu hamil harus menjalankan diet kaya gizi dan sehat karena ia mengandung dua janin dalam perutnya.

Mitos 4. Ibu yang tidak punya bayi kembar saja sering kali bermasalah dengan ASI yang sedikit, bagaimana mungkin kalau Anda harus menyusui dua bayi sekaligus? Tentu saja bisa, asal Anda benar-benar menjaga makanan dengan baik dan bisa membantu meningkatkan produksi air susu.

Mitos 5. Ada mitos yang mengatakan kalau Anda hamil kembar kemungkinan besar, salah satu bayi Anda akan mengalami kelainan, misalnya kembar dempet atau cacat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com