Jadi, sebaiknya ibu hamil mengindari pemicu amarah dan orang-orang di sekitarnya pun perlu lebih peka untuk menjaga suasana hati ibu hamil selalu positif.
Apa sebenarnya yang terjadi kalau ibu hamil marah?
Jantung akan berdetak lebih kencang, napas menjadi pendek-pendek, otot-otot berkontraksi, dan gerakan usus bergejolak.
Pada emosi yang tinggi, jantung akan memompa darah lebih cepat sehingga oksigen tidak dapat mengalir dengan baik ke seluruh jaringan tubuh. Tubuh akan menjadi siaga dan mengaktifkan beberapa hormon yang menyebabkan kejang dan kontraksi pada kandungan.
Dengan kondisi itu, bila ibu hamil marah kelak bayinya mudah rewel, kelahiran bermasalah, kolik pada bayi, berat badan bayi rendah, mudah waswas, kesulitan belajar di kemudian hari, dan bahkan mudah sekali menangis.
Penelitian menunjukkan, depresi yang dialami wanita hamil dapat mengakibatkan berat bayi di bawah normal, komplikasi kehamilan, keguguran, dan kelahiran prematur.
Jadi, stop marah-marah ya, Ibu.
(Tabloid Nakita/Gazali Solahuddin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.