Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/07/2014, 18:47 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis


KOMPAS.com - Kebiasaan makan orang Indonesia biasanya diawali dengan menu utama, baru kemudian diakhiri bersama sepiring buah-buahan. Namun, beberapa pendapat  menyatakan bahwa seharusnya buah dikonsumsi sebelum Anda melahap nasi atau menu utama.

Hal ini disebabkan oleh karena adanya anggapan bahwa buah yang dikonsumsi sebelum menu utama, tak akan tercerna sempurna di dalam lambung, dan akhirnya jadi “membusuk” dalam perut. Akibatnya, dikhawatirkan buah yang Anda konsumsi tidak akan memberi manfaat maksimal yang dibutuhkan oleh tubuh.

Lalu, jika begini, seperti apakah aturan makan buah yang benar? "Memang ada banyak pendapat yang berbeda tentang waktu makan buah ini," kata Ahli Gizi Klinis, Fiastuti Witjaksana, saat peluncuran jus kemasan di Jakarta beberapa waktu lalu.

Fiastuti mengatakan, dilema mendahulukan nasi atau buah ini, tergantung pada tujuan masing-masing orang saat  waktu makan. "Jika ingin diet, maka sebaiknya makan buahnya terlebih dulu baru kemudian makan nasi. Ini akan membantu Anda kenyang lebih cepat, karena buah mengandung serat tinggi namun kalorinya kecil," katanya.

Namun sebaliknya, jika Anda ingin menaikkan bobot tubuh,  sebaiknya makan nasi dulu baru ditutup dengan buah. "Biar kalorinya kecil, buah tetap mengenyangkan, lalu kalau sudah kenyang makan buah, Anda jadi nggak makan nasi,"  ujarnya.

Sementara itu, bagi Anda yang tidak memiliki masalah dengan berat badan, berarti bebas-bebas saja mau mengonsumsi buah atau nasi terlebih dulu. "Enggak masalah mau makan yang mana duluan, karena enzim pencernaan sudah dibuat sedemikian rupa oleh Tuhan, sehingga makanan apapun yang masuk duluan bisa tercerna duluan. Buah atau nasi duluan sama saja sehatnya, selama porsinya tepat," kata Fiastuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com