Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Pernikahan, Wanita Korbankan Karier dan Rasa Percaya Diri

Kompas.com - 14/07/2014, 22:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber BOLDSKY

KOMPAS.com — Dalam sebuah rumah tangga, masing-masing pihak suami dan istri, secara terus menerus, pastinya melakukan banyak toleransi dan kompromi demi menjaga kelanggengan pernikahan. Namun, tak bisa dimungkiri, pengorbanan wanita bisa dibilang cenderung lebih banyak dibandingkan pria. Beberapa di antaranya adalah seperti terurai berikut ini:

Mengorbankan karier
Seperti kita ketahui, emansipasi wanita dalam pendidikan telah terasa peningkatannya. Dewasa ini, banyak wanita yang berhasil meraih gelar sarjana, master, dan profesor. Namun, meskipun begitu, masih banyak pria berpola pikir konservatif yang menginginkan istri untuk mendedikasikan seluruh waktu dan konsentrasi pada keluarga. Akhirnya, atas nama cinta, sejumlah wanita mengorbankan karier mereka untuk membangun dan menjaga keluarga tersayang.

Mengorbankan waktu luang
Saat seorang wanita masih berstatus lajang, mereka banyak menghabiskan waktu dengan sahabat dan rekan kerja untuk bersenang-senang. Sayangnya, situasi yang demikian, tak bisa lagi dituruti karena tanggung jawab sebagai ibu dan istri lebih penting dibandingkan melewati malam dengan menyesap kopi sembari berbagi cerita di sebuah kafe teranyar yang ramai pengunjung.  

Mengorbankan rasa percaya diri
Tak sedikit wanita yang mengalami penurunan kepercayaan diri seusai melahirkan. Bentuk tubuh yang tak lagi kencang, serta tampilan kulit yang tak lagi mulus dan bercahaya seperti sedia kala jadi penyebab wanita merasa minder. Mungkin para pria tak bisa memahaminya, tapi perubahan bentuk tubuh merupakan pengorbanan terpendam yang kurang etis untuk diutarakan. Akhirnya, wanita memilih berjuang sendiri untuk mengembalikan penampilan agar senantiasa terlihat menarik oleh pasangan mereka.

Mengorbankan mimpi
Ingin memiliki usaha sendiri, berkeliling dunia, atau ingin menempuh pendidikan yang lebih tinggi, banyak hal yang dikorbankan oleh perempuan saat menikah, terutama yang berkaitan dengan rencana-rencana di masa depan.  

Mengorbankan diri sendiri
Setelah menikah dan berumah tangga, semenjak itu, kepentingan keluarga berada di urutan pertama dalam kehidupan wanita. Mereka akan mengerjakan apa pun demi menjaga keutuhan rumah tangga, entah waktu, ruang, dan diri sendiri. Intinya, semua langkah yang tercipta untuk kebahagian keluarga tercinta.

Mengorbankan kebebasan berpendapat
Demi kebahagiaan keluarga, tak jarang wanita memilih untuk menyimpan pendapat dan opininya terhadap suatu isu, baik yang berkaitan atau tidak berkaitan dengan keluarga. Kekhawatiran untuk dicap “sok tahu” atau “cerewet” membuat wanita merasa opsi diam lebih baik dibandingkan banyak bicara. 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BOLDSKY
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com