Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Busana “Pikachu” Syahrini Dikomentari Perancang Busana Muslim Indonesia

Kompas.com - 17/07/2014, 07:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com — Beberapa waktu lalu, selebriti sarat sensasi, Syahrini, bikin geger ranah media sosial. Pasalnya, busana muslim serba kuning yang ia kenakan mendulang ragam opini publik di akun pribadi Instagram miliknya.

Menurut seorang perancang busana muslim ternama di Indonesia, Dian Pelangi, busana Syahrini bukanlah busana muslim. "Dalam tulisan, Syahrini mengatakan tudung, bukan kerudung. Nah, itu jelas bukan busana muslim, dan sah-sah saja sebenarnya,” ujarnya saat peluncuran kampanye sosial kosmetik Wardah di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Rabu (16/7/2014).  

Lebih lanjut Dian Pelangi menjelaskan bahwa walaupun busana kuning yang dikenakan Syahrini menutup aurat, tetapi masih terbilang ketat dan mencetak lekuk tubuh. Jadi, lebih cocok dikenakan oleh para wanita yang masih dalam tahap belajar mengenakan hijab.

"Itu sebenarnya bisa menjadi inspirasi banyak orang," imbuhnya.  

Busana Tudung Fatimah milik Syahrini ini mendapat banyak komentar dari para followers-nya. Ada yang mengatakan bahwa mantan pacar Anang Hermansyah tersebut mirip tokoh kartun Pikachu.

Selain itu, ada juga yang menyamakan Syahrini dengan ekstrak kulit pisang, dan beberapa juga mengklaim busananya tidak sesuai dengan aturan berpakaian wanita muslim, yang mewajibkan wanita menutupi semua aurat dengan busana yang longgar serta tak memperlihatkan rambut sama sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com