Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2014, 12:36 WIB
Wardah Fajri

Penulis

KOMPAS.com - Buka bersama teman-teman lama juga teman sekantor menjadi salah satu agenda wajib sepanjang Ramadhan. Bahkan undangan bukber pun sudah mulai bermunculan sebelum bulan puasa. Pada pertengahan Ramadhan, ajakan bukber pun makin banyak, jadwal bersilaturahim pun tambah padat.

Media sosial seperti twitter, path dan Instagram pun dipenuhi percakapan dan foto-foto bukber. Media monitoring Awesometrics yang memantau media sosial ini melaporkan puncak bukber terjadi pada 17 Juli 2014 lalu. Puncak percakapan bukber SMA, bukber kantor dan bukber kuliah ada di tanggal ini.

Dari pantauan Awesometrics, di Instagram foto dengan tanda pagar #bukber bahkan mencapai jumlah 91.314 foto. Bukber dengan teman SMA lebih banyak dibicarakan di media sosial dibandingkan bukber kuliah dan kantor. Ada 2.200 tweet mengenai bukber SMA, sedangkan bukber kuliah hanya ditemukan 580 tweet dan bukber kantor 754 tweet.

Namun yang menarik adalah isi percakapan mengenai bukber tersebut. Undangan bukber tak selalu ditanggapi positif terutama pada bukber kantor. Beberapa orang bahkan menyatakan enggan ikut bukber kantor dengan berbagai alasan.

Seperti yang ditulis @LiemANDA_“Rasanya gak pengen ikut bukber kantor. Pengen Pulaaaaaaaaaang*tear*”, dan @MrRockAngelo “Mencari alasan supaya
ga usah ikut bukber orang kantor.. Lagian, Ibu ibu semua.. Capek deh”.

Sementara untuk bukber SMA, ada saja candaan dalam percapakan di media sosial.  Terutama candaan terkait mantan pacar. Akun @uthete
menulis “Bae bae ah yg mau bukber bareng temen SMA, bae bae ketemu mantan. Uhuk”. Candaan serupa ditulis @danny_nisa “Alesan ga dateng bukber SMA itu blm libur, males aja, apa males liat mantan gandeng temenmu???? :)))) huaahahahhaah”.

Kalau Anda bagaimana? Lebih tak tertarik ikut bukber kantor atau SMA?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com