Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Bahaya di Balik Kebiasaan "Curhat" dengan Bayi

Kompas.com - 22/07/2014, 21:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Sebagai seorang ibu, memiliki buah hati pastinya menghadirkan kebahagiaan dan kepuasan mendalam tersendiri.  Terutama saat pulang kerja, mendekap bayi dalam pelukan bisa menghapus rasa lelah dan letih setelah seharian beraktivitas di kantor.

Tak sedikit ibu yang kala menimang sang buah hati, tanpa disadari jadi bercerita pada bayi mengenai hari yang mereka lalui. Cara ini dinilai sebagai awal membangun komunikasi dan dipercaya dapat merangsang tumbuh kembang kecerdasan otak bayi. Sebab, dengan melihat dan mendengar, bisa membuat meningkatkan kemampuan linguistik mereka.

Namun, ternyata berbincang-bincang dengan bayi dinilai tak selalu benar. “Walaupun pengetahuan bayi belum ada, tapi bayi mudah menyerap dan mengenal ekspresi (visual) dan intonasi (auditori). Jadi, kalau ibu curhat menggunakan kata-kata negatif, besar kemungkinan akan diingat oleh bayi hingga mereka besar,” ujar Anne Gracia, Praktisi Neurosains Terapan.

Menurut Anne, ibu yang terbiasa mengeluh soal pekerjaan pada bayi, bisa menciptakan kesan negatif saat bayinya dewasa. Nantinya, bisa jadi, saat anak mendengar kata “kerja”, anak sudah merasa takut dan sedih.

Maka dari itu, jika ibu ingin menumpahkan isi hati atas masalah yang dihadapi di kantor, sebaiknya sampaikan pada sahabat, suami, atau rekan kerja terpercaya. Sebab, umumnya curhat berisikan kata-kata keluhan yang bisa membuat suasana hati bayi kelabu dan tak bersemangat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com