Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2014, 22:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber Time

KOMPAS.com – Lain hal dengan pria, sejumlah wanita cenderung percaya dengan mitos cinta pada pandangan pertama. Entah karena memiliki pengalaman pribadi, atau terperdaya film-film cinta produksi Korea. Namun, yang pasti, tak sedikit wanita yang bermimpi bertemu pasangan jiwanya lewat cinta pada pandangan pertama.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Chicago, saat bertemu dengan seseorang untuk kali pertama, dan Anda ingin mengetahui apakah ia benar-benar jatuh cinta atau sekadar nafsu seksual, coba perhatikan gerakan matanya.

Penelitian mengatakan bahwa saat seseorang benar-benar tertarik karena perasaan, maka gerakan matanya akan tertuju pada wajah Anda. Namun, jika tertarik karena desakan seksual, maka gerakan matanya terarah pada bagian-bagian tubuh, seperti misalnya pada dada, pinggul, rambut, dan leher Anda. Pola gerak mata ini ditemui pada pria dan wanita.

"Dengan mengidentifikasi pola gerakan mata yang spesifik terhadap pasangan, penelitian ini berpotensi untuk menjadi alat ukur biologis, yang membedakan perasaan cinta yang romantis atau hasrat seksual. Pada akhirnya, penelitian ini menawarkan jalan baru bagi dunia psikiatri atau terapi bagi pasangan," ujar Stephani Cacioppo, Kepala Penelitian.

Awal tahun ini, Stephanie dan suaminya, John Cacioppo, juga meneliti letak pengalaman seksual dan pada bagian otak. Ternyata, keduanya berada di area yang terpisah. Hasrat seksual dideteksi sebagai pengalaman yang konkrit dan mudah untuk dijelaskan, sedangkan rasa cinta romantis cenderung lebih abstrak dan sulit diterjemahkan lewat kata-kata.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Time
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com