Pasang Model Terlalu Kurus, GAP Tuai Protes di Linimasa Twitter

KOMPAS.com — Merek busana GAP yang telah malah melintang di industri mode selama puluhan tahun menuai protes di media sosial. Apa pasal?

Beberapa waktu lalu, GAP mengunggah foto seorang model wanita mengenakan gaun selutut bermotif kotak-kotak terbaru pada akun Twitter resmi mereka. Niat awal ingin mempromosikan koleksi terbaru kepada semua pelanggan sejati sekaligus follower di Twitter, GAP justru mendulang kritikan tajam dan penentangan di linimasa Twitter.

“Seriously, @Gap? In what world do people look like this? Perhaps you could select models who represent regular gals & not a skeletor ghost, (Coba katakan, di dunia bagian mana ada manusia berpenampilan seperti ini? Seharusnya, kalian memakai model yang mewakili wanita normal pada umumnya, bukan tengkorak kurus kering),” tulis salah satu pengguna Twitter.

Komentar lainnya seperti ini, “Looks like she needs a hamburger and some sunlight (Tampaknya perempuan ini butuh hamburger dan sinar matahari),” ujar pengguna Twitter lainnya.

Selain mencela-cela pilihan model yang terlalu kurus, ternyata sang model sendiri pun terkena sejumlah hardikan di dunia maya. Tanpa ragu-ragu, para follower akun GAP, @Gap, mencaci maki sang model yang tak disebutkan namanya tersebut.

Lalu, bagaimana tanggapan pihak manajemen dari merek yang telah berdiri semenjak tahun 1969 ini?

“Fokus kampanye kami adalah merayakan perbedaan. Kami mengerti sekali bahwa model yang terlalu kurus adalah isu yang sensitif dalam masyarakat dewasa ini. Kami pikir, ini adalah pengalaman berharga yang akan kami ingat. Lain waktu, kami mengadakan audisi untuk model,” ujar Edie Kissko, juru bicara dari Gap Inc, seperti dikutip People.