Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2014, 22:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber Oprah

KOMPAS.com — Sedari bayi, manusia mengenal komunikasi lewat sentuhan dari orangtua dan keluarga terdekat. Belaian lembut sebuah sentuhan mengirimkan sinyal hangat dan perlindugan ke otak. Maka dari itu, bayi bisa beralih tenang dan nyaman saat dipeluk, digendong, dan disentuh. Sebab, sentuhan menerjemahkan rasa sayang lebih baik daripada kata-kata manis.

Lalu setelah beranjak dewasa, apakah makna sentuhan masih sekuat dan sama menenangkannya? Ternyata, pada orang dewasa, sentuhan itu lebih kompleks dan merupakan cara berkomunikasi untuk memecah kesunyian dan emosi dalam diri.

Selain itu, sentuhan juga merupakan cara terbaik dalam merefleksikan simpati, menyampaikan kasih sayang, dan menenteramkan jiwa yang sedang gelisah. Namun, antarpasangan kekasih, makna sentuhan tergantung dari intensitas dan kualitas hubungan yang dijalani.

Seorang antropologi, Helen Fisher, dalam bukunya yang berjudul Anatomy of Love menjelaskan manfaat sentuhan dalam menjaga kualitas emosi dan perasaan antardua invidu. Fisher mengatakan, kulit manusia seolah hamparan padang rumput yang tiap helainya memiliki ujung area sensitif dalam menerima rangsangan.

Namun, Fisher menambahkan, sentuhan yang terjadi pada pasangan kekasih tak melulu identik dengan aktivitas seksual. Sebab, satu sentuhan dari orang yang kita sayang bisa membuat rasa sedih beralih bahagia, wajah yang suram berubah senyuman manis, dan hati yang gundah berganti menjadi tenang dan stabil.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Oprah
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com