Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Banyak Desainer Tak Tahu Etika Fashion Tenun"

Kompas.com - 22/08/2014, 11:15 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com - Popularitas kain tenun dan kain tradisional Indonesia lainnya, seiring waktu terus meningkat, baik dalam lingkup lokal ataupun internasional. Hal ini dibuktikan dengan jumlah perancang busana yang menggarap wastra nusantara menjadi karya dengan gaya modern.

Peningkatan pemanfaatan kain tradisional ini, tentu saja merupakan kabar yang sangat menggembirakan. "Hal ini akan membantu memperkenalkan budaya Indonesia dan juga menjaga sustainability ekonomi dan sosial budaya," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, saat peluncuran buku tenun di Jakarta beberapa waktu lalu.

Hanya saja, rasa bangga dan apresiasi tersebut tidak diimbangi dengan etika yang selaras di dunia mode. "Semua desainer itu lagi suka tenun, tapi enggak diikuti dengan etika fashion saat memakai tenun buat baju-bajunya," kata desainer tekstil Merdi Sihombing dalam kesempatan yang sama.

Merdi menambahkan, kurangnya etika fashion ini disebabkan oleh karena kurangnya kepedulian dan pengetahuan desainer tentang tata cara memotong kain tenun yang salah.

"Etikanya seharusnya kain tenun tidak boleh dipotong, karena setiap bagiannya merupakan satu rangkaian cerita yang utuh," kata Merdi.

Menurutnya, euforia para perancang busana tenun ini tak dibarengi dengan sosialisasi dan edukasi yang tepat. Hal lain yang disesalkan Merdi, pemotongan kain tersebut, biasanya memotong motif di tempat yang tak diperhitungkan. Akibatnya, alur cerita pun jadi terputus dan tak jelas.

"Ada juga desainer yang suka menambahkan bead (manik-manik) di atas motifnya, kenapa sih tidak dibagian yang kosong saja, jadi tidak mengganggu keindahan motif," ujarnya.

Cara terbaik dalam mengolah tenun, menurut Merdi, sebenarnya dengan membuat konsep busananya terlebih dulu, baru kemudian dibuat tenunnya. Cara ini dianggap bisa membantu menghindarkan kain dari proses pemotongan atau meminimalisir kain tenun yang dipotong tidak sesuai aturan.

"Kalau mau dipotong harus perhatikan tata cara dan aturannya. Desainer-desainer harusnya belajar dulu etika fashion ini," ujar desainer tekstil asal Medan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com