Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Indonesia Sangat Suka Wewangian Manis dan Segar

Kompas.com - 27/08/2014, 13:59 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com -Setiap tahunnya, tren aroma parfum selalu bergulir dari waktu ke waktu. Pada tahun ini, aroma yang tengah digemari adalah yang bernuansa flora. Kabarnya, lebih kurang 60 persen masyarakat Amerika dan Perancis tergila-gila dengan harum bunga-bunga nan segar.

"Aroma floriental adalah aroma paduan floral (bunga-bungaan) dengan wangi oriental yang hangat," kata Retta Nugrahani, Scent Design Associate International Flavors & Fragrance (IFF), saat konferensi pers Molto beberapa waktu lalu di Jakarta.

Lain di Amerika dan Eropa lain pula di Indonesia. Ternyata, hanya 40 persen penduduk Indonesia yang menyukai keharuman floriental ini. Sebab, mayoritas orang Indonesia lebih gemar dengan keharuman yang manis dan lembut seperti buah. Menurut Retta, wewangian yang manis itu memang cenderung adiktif.

"Masyarakat Indonesia lebih suka aroma buah yang segar, misalnya blackberry dan stroberi. Aroma ini dianggap bisa memberi kesan yang menyenangkan, bahagia, ringan dan menyejukkan bagi si pemakai," ujarnya.

Selain wangi segar dan manis dari buah, kaum perempuan Indonesia juga menyukai aroma bunga. Beberapa parfum dengan aroma bunga yang disukai adalah bunga melati dan lili. Aroma bunga ini dipilih karena memberi kesan yang lembut dan berjiwa muda.

"Keharuman yang powdery (wangi seperti bedak bayi) dan wangi permen, pokoknya yang ada aroma manisnya, juga banyak yang suka," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com