Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2014, 07:00 WIB
Syafrina Syaaf

Penulis


KOMPAS.com — Menjadi seorang ibu dan wanita karier pada saat bersamaan memang membutuhkan kerja keras. Terlebih lagi, kedua ranah pekerjaan itu adalah dua hal yang sangat berbeda. Namun, terkadang, seorang wanita dihadapkan pada dilema ketika keberadaannya dibutuhkan di dua dunia itu pada saat bersamaan.

Seperti yang banyak terjadi seusai musim liburan Hari Raya, asisten rumah tangga (ART) belum kembali dari mudik, sementara ibu sudah harus kembali bekerja. Membawa anak ke kantor akhirnya jadi pilihan yang paling masuk akal. Jika suasana kantor Anda memungkinkan bagi para pegawainya sesekali membawa anak saat bekerja, kenapa tidak melakukannya?

Namun ingat, bahkan kantor yang paling santai dengan aturan soal membawa anak sekalipun punya batasan profesional tertentu. Inilah aturan yang perlu Anda ingat jika ingin mengajak anak ke tempat kerja, seperti dikutip dari whattoexpect.com.

Beri tahu atasan Anda
Jangan pernah membawa anak-anak ke kantor tanpa memberikan pemberitahuan terlebih dahulu (tentu saja, jika Anda masih sayang dengan pekerjaan Anda). Lagi pula, apa susahnya sekadar mengangkat telepon atau mengirimkan e-mail pemberitahuan bahwa Anda akan membawa anak-anak dan mainan mereka ke kantor esok hari?

Bagaimana jika atasan tak memberi izin? Tinggalkan pesan atau e-mail yang menjelaskan situasi Anda dengan singkat. Jika Anda hanya sekali-sekali melakukan hal ini, mungkin atasan Anda akan mengerti.

Bekerjalah dengan cepat dan singkat
Jika pada hari itu Anda harus menghadiri rapat maraton yang tak bisa diganggu, atau harus membuat keputusan penting, mungkin tak bijak membawa anak-anak ke kantor. Akan lebih baik jika Anda bisa berkompromi dengan suami atau kakek-nenek si kecil. Misalnya, minta mereka menjemput anak Anda setelah menghabiskan beberapa jam bersama Anda di kantor sehingga, setelah itu, Anda bisa kembali konsentrasi bekerja.

Pilih hari baik
Jika Anda ingin membawa anak ke kantor untuk sekadar menunjukkan tempat kerja Anda dan bertemu dengan teman-teman Anda (bukan karena Anda tidak memiliki pilihan lain), pilihlah hari yang tenang dan tidak sibuk. Jangan pilih hari ketika ada klien datang, atau ketika ada rapat besar, atau saat deadline.

Bawa mainan yang tenang
Anda harus mengemas secara pintar setiap kali bepergian dengan si kecil. Untuk sehari di kantor, mainan yang tenang seperti buku dan alat-alat kerajinan tangan adalah benda-benda sempurna untuk membuat buah hati sibuk dan duduk diam di samping meja ibunya. Anda juga bisa memberikan peralatan kantor, seperti kertas, pulpen, post-it, dan spidol untuk bermain. Meski begitu, lupakan klip kertas karena ada risiko tersedak bila tak sengaja tertelan.

Jangan meminta teman kerja Anda untuk menjadi pengasuh
Kemungkinan besar, sahabat dan teman-teman Anda akan senang bergaul dengan anak Anda untuk sesaat. Akan tetapi, jangan berharap bahwa teman kerja Anda akan selalu mengulurkan tangan merawat anak-anak di tempat kerja. Bagaimanapun juga, kantor bukan tempat penitipan anak, dan tentu saja semua orang memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan.

Tutup pintu jika Anda bisa
Meskipun Anda terbiasa menyelesaikan pekerjaan, sementara anak Anda membuat suara binatang atau menyanyikan lagu favoritnya, bukan berarti teman kerja Anda bisa melakukan hal yang sama. Tak banyak orang bisa bersabar saat menghadapi anak orang lain.

Sesuaikan pekerjaan dengan jadwal anak
Jika Anda bekerja dari rumah, anak-anak Anda tidak punya pilihan selain berada di "kantor" Anda sepanjang hari. Meskipun segala sesuatunya lebih fleksibel dibanding dengan suasana di kantor, Anda pun masih butuh kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan. Pilihan terbaik untuk memperoleh puncak produktivitas adalah ketika anak Anda sedang tidur. Bisa pada pagi hari, sore, dan selama beristirahat, tidak peduli betapa singkatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com