Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergelaran Busana Kolosal 25 Tahun Anne Avantie "Merenda Kasih"

Kompas.com - 05/09/2014, 19:30 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Rasanya tidak berlebihan menyebut pergelaran busana memperingati 25 tahun Anne Avantie berkarier di industri mode Indonesia sebagai sebuah pertunjukan kolosal. Acara yang luar biasa megah ini terkonsep dengan sangat matang dan menghibur. Alhasil, lebih kurang 4.000 pengunjung dibuat terkagum-kagum, dan bahkan memberikan standing applause untuk Anne Avantie di akhir acara.

Anne Avantie memilih tajuk Merenda Kasih, karena konsep keseluruhan pergelaran busana merefleksikan rasa rindunya pada kampung halamannya di Semarang, Jawa Tengah. Selain itu, sekaligus untuk mengingatkan dirinya akan asal muasalnya sebelum menjadi seorang perancang busana papan atas Indonesia.

Lebih kurang 125 koleksi dipersembahkan Anne pada seluruh tamu undangan yang hadir. Masing-masing koleksi tersebut dibagi dalam 10 tema yang berbeda. Benang merah yang menyatukan tiap busana adalah ketelitian Anne dalam menghadirkan detail yang menebarkan daya pikat bagi siapa pun yang menyaksikannya.

Bersamaan dengan lenggak lenggok para model di atas pentas peraga, alunan musik orkestra dari Erwin Gutawa mengiri keanggunan mereka dalam balutan busana terkini rancangan Anne.  

Dimulai dari tema kebaya pecinan yang mengawinkan kebaya dengan busana tradisional Tiongkok, Cheongsam. Dilanjutkan dengan tema kedua kebaya pengantin berwarna putih emas. Lalu,  pada bagian ketiga, hadir busana dengan dominasi warna emas yang menjawab kebutuhan pecinta mode dengan selera gaya sarat kemewahan.

KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES Pergelaran busana memperingati 25 tahun Anne Avantie berkarya

Kemudian, memasuki tema keempat hadir sejumlah pasangan suami istri selebrita Tanah Air. Mulai dari  Arie Untung- Fenita Arie, Christian Sugiono-Titi Kamal, Gading-Gisele, dan masih banyak lainnya.  

Pada tema keenam, sesuai janji Anne kepada pewarta saat konferensi pers, Anne melansir inovasi terbarunya, kebaya bermotif polkadot dan garis-garis. Kental terasa bahwa kebaya terkininya ini menghadirkan kesan nyeleneh tapi tetap masih terkesan cantik dan elegan. Gaun vintage polkadot ala tahun 50'an yang megar dan memiliki banyak renda, digabungkan dengan kebaya brokat bewarna cerah, menciptakan kolaborasi yang unik dan segar.

Tema ke-7 menampilkan kebaya yang terbilang konservatif, karena kebaya-kebaya ini dikhususkan untuk perempuan berumur separuh baya. Para model yang hadir pun adalah ikon sinema masa lampau, Widyawati, Rima Melati, dan Marini.

Beralih pada tema kedelapan sampai 10, Anne akhirnya menghadirkan koleksi pamungkas dengan menampilkan karya-karya terbaiknya. Kebaya yang dilengkapi cape besar dari batik dan beludru, membuat tampilan para model terlihat modern.

Selain itu, kebaya seksi dengan bahan tembus pandang seperti jala dan renda, serta sentuhan glitter merefleksikan karakter feminin nan liar. kesan 'nakal'.

Untuk merangkum seluruh pergelaran megah ini, tak berlebihan rasanya untuk mengatakan bahwa Anne lagi-lagi berhasil membuat seluruh tamu undangan yang hadir terperanjat dengan karya busananya yang cantik dan mengagumkan.

Perancang yang akrab di sapa bunda Anne ini kembali menorehkan citra positif yang menginspirasi para generasi muda yang memiliki hasrat berkarier di ranah mode Nusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com