Pergelaran Busana Terakhir Jean Paul Gaultier Hadirkan Suasana Teatrikal

KOMPAS.com – Saat perancang busana nyentrik, Jean Paul Gaultier, mengatakan bahwa pergelaran busana siap pakai yang ia tampilkan di Paris Fashion Week 2015 merupakan persembahan terakhir. Tak sedikit pecinta mode  memprediksi bahwa perancang yang sempat menjadi desainer rumah mode Hermes selama tujuh tahun ini bakal memberikan pertunjukan sensasional.

Ternyata, perkiraan tersebut tidak keliru karena pada pergelarana busana siap pakai untuk musim Spring/Summer 2015, perancang yang populer dengan singkatan JPG ini menghadirkan penampilan yang epik dan mencengangkan.

Pentas peraga (catwalk) diubah oleh JPG dengan tatanan bak sebuah panggung teater yang lengkap dengan tangga dan dekorasi menarik. Berlokasi di Paris’ Le Grand Rex Cinema, Paris, JPG mengemas peragaan busana menjadi seperti pertunjukan teater.

Menurut situs Huffington Post, rangkaian tari energik, sejumlah model dan ikon di ranah mode dari masa ke masa tampil mengenakan busana siap pakai koleksi terbaru JPG. Kemudian, masing-masing model memasuki pentas seolah kontes kecantikan, lengkap dengan selendang bertulikan “Miss Fashion Editor”, “Miss Footballer’s Wife”, dan seterusnya.

Adapun rencana JPG untuk berhenti berkarya di lini siap pakai sudah pernah disampaikan bebeberapa bulan lalu. Ide segar, kreativitas, dan komersial menjadi “hambatan” yang membuatnya memutuskan untuk menyudahi kontribusinya di ranah mode siap pakai, dan berkonsentrasi pada perkembangan lini adibusana serta parfum.

“Sudah lebih dari 38 tahun saya merancang dan menciptakan busana siap pakai. Saya rasa ini saatnya fokus pada pengembangan coutoure dan lini parfum. Selain itu, saya juga penasaran ini mencoba kolaborasi dengan label ritel. Hal itu belum pernah saya lakukan sebelumnya,” ujar Gaultier, seperti dikutip Women’s Wear Daily.