Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tas Mahal dan Mobil Mewah Tak Lagi Dipandang sebagai Simbol Kesuksesan

Kompas.com - 14/10/2014, 16:30 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com — Penampilan serba bermerek dari ujung kepala hingga kaki, lengkap dengan mobil mewah lebih dari dua, tak lagi menjadi pantulan kehidupan yang sukses. Sebuah studi mengatakan bahwa definisi sukses tak lagi berbatas materi. Penasaran? Baca terus!

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Crowne Plaza Hotels & Resorts terhadap penduduk Inggris, delapan dari 10 orang berpikir bahwa penampilan dan segala simbol dari status kekayaan tak lagi dianggap sebagai tanda kesuksesan seseorang.

Menurut hasil studi, indikator kesuksesan seseorang dapat dilihat dari kehidupan di tempat kerja dan rumah yang seimbang. Sebanyak 72 persen responden mengatakan bahwa dapat beristirahat pada malam hari merupakan refleksi kesuksesan. Lalu, 42 persen mengatakan, kesuksesan adalah memiliki waktu berkualitas bagi teman dan keluarga, sedangkan 38 persen lainnya mengatakan bahwa kesuksesan dapat dilihat dari olahraga teratur dan makanan sehat yang dikonsumsi oleh seseorang.

Simbol status sosial seperti jam tangan mewah dan rumah bak istana dipandang sebagai tolok ukur kesuksesan yang hanya diakui oleh 22 persen hingga 45 persen responden. Secara tidak langsung, hasil studi ini menyimpulkan bahwa benda-benda mewah tak lagi dipandang sebagai kesuksesan.

Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa 27 persen orang merasa tidak perlu mengevaluasi kesuksesan mereka sendiri atau kesuksesan orang lain. Hal ini jelas berbeda dengan sifat profesional, ambisius, dan materialistis yang marak ditemukan di sejumlah orang pada tahun 1980-an silam.

Kontributor Editor dari majalah Vogue dan pakar gaya hidup, Calgary Avansino, mengatakan, "Sukses tidak lagi mengenai gaji atau kehidupan kerja. Sekarang semua tentang menjalani hidup yang sesuai dengan nilai-nilai yang kita anut. Menemukan keseimbangan dari hidup, seperti makan makanan sehat, berolahraga, dan menghabiskan waktu bersama orang terkasih.”

"Aku membangun karierku dengan keseimbangan. Mengerti bahwa membangun pribadi yang sukses sama pentingnya dengan kehidupan profesional yang sukses dan itu adalah 'bahan bakar' yang kita masukkan ke dalam tubuh menjadi kunci untuk tetap bertahan dalam permainan ini. Zaman sekarang, keyakinan menjadi makin luas. Generasi saat ini tahu bahwa Anda dapat mendaki kesuksesan dengan banyak cara. Selama Anda tetap menjaga keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan mendorong diri untuk tetap belajar sebanyak yang Anda bisa," urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com