Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2014, 06:20 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

KOMPAS.com – Umumnya, setiap bulan, pertumbuhan rambut perempuan itu hanya sepanjang satu sampai tiga inci. Sementara, banyak perempuan yang mendambakan pesona rambut panjang, sehingga kualitas pertumbuhan yang minim tersebut dinilai kurang memuaskan. Lalu, apa yang harus dilakukan?

Salah seorang penata rambut, Asgar Boo, membocorkan beberapa rahasia alamiah untuk menstimulasi pertumbuhan rambut secara praktis dan aman. Penasaran? Berikut uraiannya.

Pijatan
Perawatan creambath yang disertai pijatan pada kulit kepala disinyalir dapat menstimulasi asupan darah menuju folikel rambut. Alhasil, nutrisi pada rambut pun terdistribusi dengan baik. Inilah yang akhirnya memicu pertumbuhan rambut jadi lebih cepat. Cobalah untuk rutin memijat kepala saat keramas selama lima hingga 40 menit, lakukan satu minggu sekali untuk hasil maksimal.

Efek buruk paparan enerji panas
Sering mengeringkan, meluruskan, dan mengeritingkan rambut menggunakan alat elektronik, membuat rambut terbiasa pada paparan energi panas. Kondisi ini yang akhirnya membuat pertumbuhan rambut terhambat sehingga menghasilkan rambut pecah-pecah.

Rajin menggunakan kondisioner
Pemakaian rutin kondisioner akan membantu rambut yang tumbuh lebih mudah diatur dan indah.

Jangan keramas setiap hari
Keramas setiap hari membuat rambut cepat kering. Sebab, kandungan pada sampo dapat mengurangi produksi minyak alami rambut yang bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan rambut.

Potong berkala
Logikanya, rambut yang sering dipotong tentu akan bertambah pendek, tetapi mengapa jika ingin memanjangkan rambut justru kita harus rajin memotong rambut? Ternyata, percaya tak percaya, cara ini terbilang ampuh dalam mempercepat pertumbuhan rambut. Perawatan yang disarankan adalah trimming, yaitu memotong ujung-ujung rambut yang merupakan bagian yang sudah mati dan tak lagi sehat. Jadi, memang lebih baik segera digunting untuk kemudian merangsang pertumbuhan rambut dari akarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com