Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Guru TK Ini Dibayar Tinggi untuk Goyang Bokong

Kompas.com - 13/11/2014, 17:16 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

KOMPAS.com – Bagi Anda yang sempat menyaksikan penampilan Miley Cyrus pada perhelatan akbar Mtv Music Award 2013 silam, tentu masih ingat bagaimana Miley mencetak fenomena dengan aksi tari twerking atau goyang bokong.

Tak ayal, penampilannya tersebut menuai kontroversi dalam waktu yang cukup lama. Maklum saja, sebelum usianya beranjak dewasa, publik mengenalnya sebagai aktris cilik untuk sejumlah film televisi dan layar lebar besutan Disney.

Ternyata, aksi twerking Miley ini menginspirasi seorang guru taman kanak-kanak (TK) untuk berhenti kerja dan mencari nafkah dengan ber-twerking.

Jessica Vanessa (22), asal Amerika Serikat, memutuskan untuk mengakhiri karier sebagai guru TK dan merintis profesi baru sebagai penari goyang bokong (twerking).

Pada ranah media sosial, Vanessa telah menjadi selebriti karena rajin mengunggah foto dan videonya saat sedang ber-twerking. Selain itu, oleh para pemilik akun media sosial, Vine, dirinya dinobatkan sebagai “Penari Goyang Bokong Nomor 1” oleh 1,9 miliar follower-nya.

“Tarian dan goyangan aku ini telah memberiku penghasilan sangat besar. Dalam satu kali posting, pengiklan membayar aku dengan angka sejumlah gaji sebagai guru selama empat bulan,” ujarnya pada Barcroft TV.

“Aku bisa ganti mobil baru dengan tunai dan berhasil melunaskan hutang serta cicilan lainnya,” sambungnya.

Kekayaan baru Vanessa ini berasal dari sejumlah produk yang membayarnya untuk menyebutkan nama brand pada videonya sembari ber-twerking.

Sebenarnya, berapa sih jumlah yang dibayarkan pada Vanessa? Dia hanya menyebutkan, minimal enam digit dollar AS.

“Banyak orang mendefinisikan twerking sebagai sesuatu yang hina dan tak bermoral, tetapi sebenarnya ini adalah gerakan tari dinamis. Hanya mereka yang open minded yang mengerti ucapan saya,” terangnya.

Mengenai pekerjaan barunya ini, Vanessa mengakui bahwa seluruh keluarganya merestui pilihannya tersebut. Ayahnya, Rafael Deleon, mengatakan mendukung 100 persen. “Dia sedang bersenang-senang,” ujar Deleon.

Tak dimungkiri, di antara dukungan yang diperoleh Vanessa, sejumlah komentar negatif yang mengintimidasi dan menyudutkan juga sering dia peroleh.  Oleh karena itu, acap kali dirinya menangis dan menangis sampai merasa putus asa.

“Komentar mereka sangat menyakitkan dan saya merasa dilecehkan, sering kali berniat menghapus akun Vine saya, tapi dukungan keluarga meredakan emosi saya,” ucapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com