Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Mata 3 Desainer Ini, Mien R Uno adalah Panutan Perempuan Berkebaya

Kompas.com - 24/11/2014, 14:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com - Mien R Uno baru saja meluncurkan buku berjudul "Kebayaku" yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Buku tersebut menyajikan sejarah pakem kebaya dan inspirasi padu padan kebaya dengan kain tradisional maupun aksesoris pelengkapnya.


Selain menampilkan kebaya-kebaya koleksi Mien, buku "Kebayaku" ini juga menampilkan karya kebaya perancang busana kenamaan Indonesia, yakni Edward Hutabarat, Chossy Latu, dan Didiet Maulana. Bagi ketiganya, Mien adalah panutan dan contoh perempuan Indonesia yang menghadirkan spirit bangga berbusana tradisional Indonesia.

Edward mengaku sudah sejak lama bersahabat dengan Mien, hampir dua dekade. Selain merancang busana untuk Mien, Edward juga kerap melakukan diskusi dengan Mien tentang kebaya yang merupakan salah satu unsur kebudayaan Indonesia yang patut dijaga kelestariannya.

"Kebanggaan saya kepada Mbak Mien adalah bagaimana Mbak Mien berkebaya secara pakem. Simetris semuanya, tampil secara elegan dengan budaya nasional Indonesia. Mbak Mien tampil dengan gaya sangat elegan, gaya Indonesia tapi internasional," ujar Edward pada acara peluncuran buku "Kebayaku" di Hotel Dharmawangsa, Rabu (19/11/2014).

Lebih lanjut, Edward pun mengungkapkan, dirinya hampir tak pernah melihat Mien menggunakan busana modern seperti gaun malam pada kesempatan formal maupun semiformal. Ia pun tak pernah melihat Mien membiarkan rambutnya terurai. Mien, kata Edward selalu berkebaya dan bersanggul.

Bagi Chossy, Mien adalah seorang wanita yang begitu memperhatikan detil dalam berbusana. Berdasarkan kenangannya, ketika ia merancang kebaya untuk Mien, ibunda dari pengusaha Sandiaga S Uno ini, selalu membawa aksesoris untuk nantinya dipadupadankan dengan kebaya yang tengah dirancang Chossy.

"Mbak Mien ini ratunya aksesoris. Saat sedang fitting, beliau selalu membawa aksesoris yang mau dipakai. Biasanya kalau saya tidak setuju dengan satu aksesoris, beliau pasti sedia yang lain. Mbak Mien sangat menyukai aksesoris buatan Indonesia," ujar Chossy.

Sementara itu, Didiet mengaku merupakan sebuah kehormatan dapat turut menyumbangkan karya dalam buku "Kebayaku" dan bekerjasama dengan Mien.


"Ketika pertama kali diminta Tante Mien untuk merancang busana, saya langsung membuka referensi tentang seperti apa beliau berbusana. Sebuah kehormatan untuk mendesain baik kebaya atau busana kasual maupun resmi untuk beliau," jelas Didiet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com