“Perancis Tak Pernah Mementingkan Agama”

KOMPAS.com –- Pada Rabu (19/11/2014) kemarin, berlokasi di Kompas TV, lima jurnalis wanita di Perancis mengunjungi Kompas Gramedia Group guna berdiskusi mengetahui gerakan para wanita dalam pembangunan di Indonesia.

Salah satu pembahasan menarik dan terbilang mengejutkan adalah mengenai gaya berbusana wanita muslim di Perancis. Ternyata, menurut para jurnalis yang berasal dari kapital mode tersebut, ada larangan mengenakan atribut keagamaan, tak terkecuali hijab dan kerudung. Budaya yang demikian ditegaskan oleh Stephanie Condis, salah satu jurnalis keturunan asli Perancis.

"Perancis memang tak pernah mementingkan agama. Ada begitu banyak orang yang dari lahir tak pernah menganut agama. Meski Perancis tak dimungkiri memang memiliki kebudayaan Katolik." ujarnya.

Bagi Condis sendiri yang tak pernah menganut agama dari lahir, agak sulit mencerna ketika orang-orang terlalu mempeributkan isu agama terus menerus. Mengenakan hijab sama sekali bukan hal yang ekstrim untuknya.

Namun sayangnya, banyak orang yang berpikir bahwa menggunakan hijab berarti tidak dapat menjadi seorang feminis. "Sulit untuk mengungkapkannya," jelasnya.

"Menggenakan hijab memiliki banyak campuran rasa. Merasa dilindungi, tak terlindungi, ditolak, disanjung, dan masih banyak lagi,” pungkasKarima Peyronie, seorang jurnalis yang bekerja di sebuah majalah muslimah Perancis, Magazine Gazelle,