Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Suka dengan Si Bos? Jangan Dipendam Langsung Utarakan!

Kompas.com - 25/11/2014, 07:40 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com -- Jika Anda tak menyukai bos Anda, ternyata cara terbaiknya adalah membicarakannya langsung kepada si bos. Berdasarkan penelitian terbaru yang dimuat dalam Academy of Management Journal, menyimpan kekesalan terhadap atasan membuat performa kerja menjadi menurun.

Penelitian yang diadakan oleh grup peneliti dari Michigan State University menemukan bahwa memiliki hubungan buruk dengan bos akan mempengaruhi perjanjian dan motivasi kerja.

Penelitian ini melakukan survei terhadap 280 karyawan dan bos mereka dalam berbagai tingkatan, mulai dari kasir sampai manajer senior di berbagai industri, termasuk otomotif, ritel, jasa keuangan, sesuai dengan laporan Science Daily.

Survei ini dilakukan dengan menanyakan beberapa pertanyaan kepada atasan dan bawahan dalam ruan serta waktu terpisah. Hasilnya sungguh menarik.  Jadi, sikap langsung membicarakan di depan ini justru dapat memotivasi kinerja kedua belah pihak. Hubungan yang buruk bisa mencair selama keduanya bersedia untuk jujur satu sama lain  secara ikhlas dan terbuka.

"Hampir mustahil bagi supervisor untuk memiliki hubungan yang baik dengan tiap pegawainya. Membutuhkan banyak waktu dan sumberdaya agar para bos dapat mencapai tujuan tersebut. Namun, di saat yang sama, sudah menjadi keinginan manusia agar semua orang menyukainya," Ujar Fadel Matta, kepala investigator pada penelitian dan management researcher di MSU's Broad College of Business.

"Pada akhirnya, penting bagi bos dan karyawan untuk tak salah pengertian mengenai hubungan mereka. Pada banyak perusahaan, karyawan memendam kekesalan terhadap atasan demi suasana kerja yang lebih baik. Namun, hasil penelitian kami mengatakan sebaliknya.  Semua akan lebih baik, jika satu sama lain tahu dimana mereka berdiri dan bagaimana perasaan mereka tentang satu sama lain," urainya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com