KOMPAS.com – Perkara dengkuran suami yang mengalahkan suara genderang perang, tidur malam istri pun berakhir tidak optimal dan tidak berkualitas.
Para ahli telah lama meneliti kebiasaan tidur pasangan yang mengganggu ini. Di Amerika Serikat saja, data yang dirilis oleh National Sleep Foundation menunjukkan bahwa 25 persen pasangan memilih untuk tidur di ranjang terpisah karena terganggu dengan kebiasaan buruk pasangan selama tidur tersebut.
"Ini mungkin bisa menjadi solusi efektif bagi beberapa pasangan. Namun, pisah ranjang ini bisa juga mengganggu ikatan dan keintiman hubungan Anda," ujar Michael Breus PhD, psikolog klinis dan spesialis tidur.
Di Amerika, sekitar 37 juta orang aktif mendengkur saat tidur. Praktis, ini membuat tidru pasangannya terganggu. Para ahli menyatakan, seiring bertambahnya usia, kebiasaan mendengkur akan semakin parah. Nah, apa sih penyebab mendengkur?
"Minum alkohol sebelum tidur bisa jadi penyebab mendengkur. Tidur dengan posisi tengkurap juga dapat menimbulkan munculnya dengkuran," ungkap Breus.
Apabila Anda semakin terganggu dengan suara dengkuran pasangan, ada baiknya Anda mengajak pasangan menemui dokter untuk mengonsultasikan upaya mengurangi dan menghilangkan dengkuran ini. Sebab, mendengkur bisa jadi merupakan salah satu sinyal terjadinya gangguan pernapasan.
"Kondisi apnea ini merupakan kondisi yang serius, namun bisa diobati. Bila ini terjadi, biasanya si penderita akan berhenti bernapas selama beberapa kali dalam semalam," imbuh Breus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.