Menurut psikolog Wendy Walsh PhD, jika suami menunjukkan tanda-tanda bau mulut, ada beberapa kiat menyenangkan yang bisa Anda lakukan guna membantunya menghilangkan bau tersebut. Namun, Anda harus memperhatikan agar dia tidak tersinggung dengan upaya yang Anda lakukan.
Pertama, gunakan sistem penghargaan dan hukuman (reward and punishment). Jika mulutnya tidak "bau naga", berikan ciuman dan jika ternyata mulutnya mengeluarkan bau tak sedap, jangan berikan ciuman. Selain itu, Anda juga bisa mengatakan kepadanya, Anda tidak mau bermesraan dengannya pada pagi hari jika dia belum menyikat giginya.
"Anda juga bisa menjauh dari suami jika dia menghindari sikat dan pasta giginya. Dengan demikian, suami bisa mengerti maksudnya," ujar dr Walsh.
Cara lain adalah dengan menyelaraskan jadwal menyikat gigi Anda dan suami. Buatlah kebiasaan menyikat gigi, memakai benang gigi, dan berkumur bersama, baik pada pagi maupun malam hari. Dengan begitu, Anda akan tahu dan melihat sendiri bahwa suami benar-benar menyikat giginya.
Tak hanya itu, Anda dan suami pun bisa mendapatkan tambahan waktu berkualitas berdua. Anda juga bisa menjelaskan kepada suami tentang kondisi bau mulutnya jika kedua cara di atas tidak membuahkan hasil. Coba jelaskan kepadanya bahwa hialtosis atau bau mulut bisa menjadi indikator berbagai kondisi kesehatan. Katakan pula kepada suami bahwa Anda melakukan upaya-upaya tersebut karena Anda peduli dengan kesehatannya.
"Katakan kepada suami, Anda mencemaskannya dan ingin memastikan dirinya sehat. Cobalah berkata, Anda pernah membaca sebuah artikel yang menyatakan bahwa hialtosis adalah salah satu gejala diabetes dan gangguan lever. Faktanya, pernyataan ini benar adanya. Katakan Anda mencemaskannya dan ingin memastikan dirinya baik-baik saja," ungkap dr Walsh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.