Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Studi, Hubungan Buruk dengan Orangtua Sebabkan Pria Alami Disfungsi Ereksi

Kompas.com - 05/01/2015, 22:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com -- Penelitian yang di publikasikan di Journal of Sexual Medicine, menunjukan bahwa pria yang memiliki hubungan buruk dengan ibunya saat kecil ditemukan bermasalah secara seksual kala mereka berusia dewasa. Selain itu, survei yang dihelat oleh Charles University di Praha ini juga menyebutkan, pria yang “pelit” bilang cinta dan sayang juga berpotensi mengalami konflik seksual di ranjang.

Hasil penelitian terbaru ini membuktikan bahwa hubungan antara pria dan orangtua, terutama pada ibu, berkaitan langsung dengan performa seksual mereka di masa mendatang.

Penelitian anyara ini melibatkan 960 responden pria dengan rentang usia 15 hingga 88 tahun. Masing-masing diberi pertanyaan mengenai kebisaan seksual, seperti misalnya kemampuan ejakulasi dan ketahanan saat bercinta.

Para responden juga diberi pertanyaan mengenai hubungannya dengan ibu, serta umur berapa para responden mulai jatuh cinta dengan lawan jenis.  Dari pertanyaan tersebut, sebenarnya penelitian ini ingin mengetahui apakah mental pria saat remaja berpengaruh pada fisik mereka saat dewasa.

Akhirnya, proses studi pun berhasil merangkum fakta bahwa pria yang telat jatuh cinta, cenderung mengalami kesulitan dalam fungsi seksualnya dikemudian hari. Selain itu, pria yang memiliki masalah emosional saat muda (salah satu cirinya memiliki hubungan yang tak baik dengan ibunya), cenderung memiliki masalah fisik dan tidak percaya diri kala dewasa.

"Beberapa orang mengalami kesulitan saat berhubungan intim karena stres, cemas, banyak pikiran, dan susah rileks. Lainnya, memiliki masalah psikologis lebih serius yang dapat mempengaruhi hubungan intim. Masalah ini sebenarnya dapat dihubungkan dengan isu kepercayaan, harapan yang tak terpenuhi, dan kehilangan hubungan penting yang terus menjadi beban. Anda perlu mengulas akar permasalah yang sebenarnya menggangu Anda dan memperbaiki hal-hal tersebut,” ujar Rachel Sussman, seorang pakar hubungan dan terapis kepada YahooHealth.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com