Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Bertemu Mantan Pacar Saat Makan Siang, Apa Pasal?

Kompas.com - 06/01/2015, 19:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com – Menjalin hubungan pertemanan dengan mantan pacar, tidak semudah di bayangan. Sebab, tidak semua pasangan yang putus masih bersedia bersilaturahmi dengan sang mantan, teruatam jika penyebab gagalnya hubungan dikarenakan perselingkuhan.

Namun, bagi Anda yang bisa santai dalam menjalin hubungan pertemanan dengan mantan, sebaiknya jangan lakukan secara terang-terangan. Apa pasal? Sebab, jika pasangan Anda mengetahuinya belum tentu dia bisa memahami. Alih-alih menerima, dia bisa dilanda cemburu dan tercipta prasangka buruk. Terutama bagi Anda yang telah menikah.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti di Cornell University, Dysoon School of Applied Economics, bernama Kevin M. Kniffin, pertemuan yang dilakukan di kafe dekat kantor lebih bisa meredam rasa cemburu pasangan ketimbang janji makan siang bersama.

“Hasil penelitian kami menyatakan bahwa acara makan siang bersama mantan dianggap menyimpan makna yang dalam seperti sebuah temu kangen,” terang Kniffin, yang melakukan penelitian bersama Brian Wansink, Cornall’s Food and Brand Lab.

Sebenarnya, bukan soal waktu dan tempat, tetapi bagi pasangan resmi melakukan aktivitas yang berhubungan dengan makanan terbilang intim dibandingkan sekadar minum kopi di sore hari. “Dibandingkan minum kopi, bertemu dalam waktu makan entah siang atau malam, membuat pasangan lebih cemburu. Hal ini berlaku pada pria dan wanita,” imbuhnya.

Hasil riset ini menganjurkan jika ingin bertemu mantan kekasih lebih baik hindar dari acara makan siang, apalagi makan malam. Sebab, coba posisikan diri Anda di tempat pasangan dan bayangkan suami makan siang dengan mantan pacaranya. Pasti hal yang demikian membuat dada Anda panas dan menyulut emosi, bukan?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com