Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Mengirim Pesan Singkat Bagus untuk Kesehatan Otak

Kompas.com - 24/01/2015, 19:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com - Di masa ketika teknologi berkembang dengan pesat seperti saat ini, komunikasi dapat berjalan dengan mudah. Ragam aplikasi pesan singkat memudahkan Anda untuk berkomunikasi dengan keluarga, sahabat, rekan kerja, hingga klien. 

Namun, ada anggapan mengirim pesan singkat tak baik bagi kesehatan jiwa maupun fisik Anda. Selain bisa membuat jari tangan Anda mengalami cedera, mata pun bisa menjadi "korban" gara-gara terlalu sering menatap layar ponsel pintar. Selain itu, dikatakan pula bahwa mengirim pesan singkat dapat menimbulkan cedera leher hingga tulang belakang.

Akan tetapi, sebuah studi terbaru melaporkan bahwa sebenarnya kegiatan mengirim pesan singkat bermanfaat bagi kesehatan otak. Studi tersebut menyatakan bahwa mengirim pesan singkat dapat meningkatkan kemampuan bagian otak yang terhubung dengan ibu jari Anda.

Studi yang dipublikasikan pada jurnal Current Biology ini melakukan riset dengan menghubungkan sekelompok orang yang "kecanduan" pesan singkat dengan sebuah alat pendeteksi. Para peneliti memonitor aktivitas di dalam otak para partisipan, yang terjadi di bagian otak yang bernama korteks sensorimotor. Peneliti pun akhirnya menemukan bahwa semakin sering seseorang menggunakan ponsel pintar, maka semakin besarlah stimulasi yang dikirim ke otak. 

Studi tersebut melaporkan pula bahwa korelasi ini paling kuat terjadi di area di dalam otak yang merepresentasikan ibu jari. Studi ini memang boleh dikatakan cukup menarik. Sebab, belakangan banyak studi yang menunjukkan ragam dampak negatif akibat penggunaan ponsel pintar. 

Selain memiliki sederet dampak negatif bagi tubuh, penggunaan ponsel pintar juga membuat seseorang memiliki sikap antisosial. Bagaimana tidak, siapapun yang menggunakan jadi tidak peduli degan lingkungan sekitar lantaran terlalu sibuk dengan ponsel pintarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com