Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murid Lelaki Lebih Kejam Mem-bully ketimbang Murid Perempuan ?

Kompas.com - 25/01/2015, 13:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber TIME.com


KOMPAS.com --
Penelitian trebaru dari University of Georgia (UGA) yang dipublikasikan dalam Aggressive Behaviour Journal mengungkapkan, ketika berhadapan dengan rekan, ternyata bukan kaum perempuan yang lebih kejam, tetapi kaum laki-laki. Apa pasal?

Sudah sangat lama dispekulasikan oleh peneliti sosial bahwa laki-laki cenderung lebih agresif dari segi fisik, dibanding perempuan yang lebih agresif dari segi hubungan. Sebagai contohnya, siswa sekolah menengah dapat dengan mudah mengunci temannya di loker, dibanding perempuan yang lebih memilih menyebarkan rumor negatif tentang teman yang tak disukainya. Faktanya, peneliti mengikuti sekelompok siswa dan siswi sekolah menengah atas selama satu tahun. Para peneliti menemukan pada tiap tingkat kelas remaja lelaki ternyata lebih agresif dari segi fisik maupun hubungan ketimbang remaja perempuan.

Studi ini juga membuktikan bahwa ternyata sekolah menengah tidaklah menyenangkan. Sebab, pada sekolah menengah tingkat perkelahian secara fisik dan verbal sangat tinggi, terutama siswi  kelas enam sampai delapan. Kondisi ini terus menurun dan menghilang lepas lulus SMU.

Pamela Orpinas, Professor of Health Promotion and Behaviour, College of Public Health at UGA, yang mengepalai peneltian mengatakan, "Hampir semua siswa yang disurvei, sebanyak 96 persen pernah digosipkan atau membuat komentar buruk tentang seseorang selama studi tujuh tahun. Di antara para siswa yang melakukan kekerasan, studi ini menemukan bahwa anak laki-laki lebih mungkin untuk menjadi pelaku (laki-laki 55 persen, perempuan 45 persen), dan memiliki perilaku agresif yang tinggi dibading perempuan (laki-laki 66,7 persen, perempuan 33,3 persen).

Namun, perlu diketahui bawah penelitian ini belum sempurna, pasalnya sampel yang diteliti hanyalah dari satu negara bagian di Amerika, bukan sampel seluruh negara. Survei ini bertujuan untuk sosialisasi mengenai dampak buruk dari perilaku bully yang biasa terjadi di sekolah. Menurut peneliti, pelaku dan korban bully akan memiliki trauma yang bisa berujung depresi, baik secara jangka pendek dan panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com