Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Tampil Cantik dan Sehat, Makanan Saja Tidak Cukup

Kompas.com - 29/01/2015, 16:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com -
Setiap wanita pasti menginginkan penampilan yang senantiasa cantik dan sehat. Mengonsumsi makanan yang alami dan bernutrisi tinggi menjadi salah satu cara mewujudkan penampilan yang diidamkan oleh para wanita. Akan tetapi, apakah cukup hanya dengan mengonsumsi makanan sehat dan alami?

Ternyata jawabannya tidak demikian. Menurut dokter spesialis nutrisi dan kecantikan Dr Med dr Maya Surjadjaja M.Gizi SpGK, makanan saja tidak cukup untuk membuat Anda tampil lebih cantik, sehat, dan prima. Sebab, tubuh memerlukan nutrisi lebih agar dapat terjaga kesehatan dan kecantikannya. Oleh karena itu, tubuh pun membutuhkan suplemen tambahan. 

"Maka ada yang disebut dengan nutrikosmetika. Nutrisi itu sesuatu yang kita makan, efeknya untuk memberikan efek kosmetis. Makanan yang kita konsumsi penting diperhatikan komposisinya untuk kecantikan kulit. Inilah kenapa kita membutuhkan suplemen," ujar dr Maya pada acara peluncuran produk H2 Healthy and Happiness di Bistronony Jakarta, Rabu (28/1/2015).

Dr Maya mengungkapkan, Indonesia memang diberikan anugerah berupa keragaman jenis sayuran dan buah-buahan. Dengan demikian, masyarakat Indonesia memiliki banyak kesempatan untuk mengonsumsi makanan yang penuh dengan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Meski demikian, tanpa suplemen, tubuh tidak akan memperoleh banyak nutrisi dan zat yang sebenarnya dibutuhkan.

"Banyak orang yang tidak mau makan banyak, katanya takut gemuk. Saya beri contoh lewat buah apel. Kira-kira kalau mau memenuhi kebutuhan serat harian sebanyak 30 gram, berapa banyak apel yang dibutuhkan? Jawabannya, sembilan buah apel. Makan saja tidak cukup, makanya suplemen sangat dibutuhkan," jelas dr Maya. 

Lalu mengapa orang-orang yang hidup di era terdahulu tidak mengonsumsi suplemen seperti yang dilakukan masyarakat modern? Dr Maya mengungkapkan, alasannya sederhana saja. Keadaan dan lingkungan di masa lampau tentu jauh berbeda dengan yang terjadi di masa kini. Selain itu, makanan yang dikonsumsi masyarakat masa kini pun jauh berbeda jenis kandungannya dengan masa lalu.

"Enggak mungkin tinggal di Jakarta masih sehat dengan serat yang cuma seadanya. Pasti kurang. Walaupun kita banyak mendapatkan sinar matahari, masih juga banyak orang kurang zat kalsium karena enggan terkena paparan sinar matahari. Sekarang polusi besar, atmosfer tidak lagi pekat. Makanan kita otomatis sudah tidak murni segar, banyak yang diawetkan," imbuh dr Maya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com