Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Flek Hitam di Wajah Bisa Timbul karena Keturunan?

Kompas.com - 29/01/2015, 17:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com — Setiap wanita pasti ingin senantiasa tampil cantik, sehat, dan bugar. Namun, penuaan tidak dapat dihindari. Kulit mulai kehilangan elastisitasnya dan muncul flek-flek hitam merupakan beberapa tanda penuaan yang sering terlihat dan dikeluhkan oleh sebagian wanita. Namun, apa yang terjadi jika flek hitam mulai muncul pada usia yang terbilang masih cukup muda?

Menurut dokter spesialis nutrisi dan kecantikan Dr Med, dr Maya Surjadjaja, MGizi, SpGK, faktor genetik memang lazim berpengaruh terhadap sejumlah hal, seperti kondisi pada kulit. Sebab, hal tersebut tecermin dalam DNA seseorang sehingga faktor keturunan bisa menjadi penyebab dari kondisi kulit tersebut. 

"Genetik flek hitam memang ada karena itu terekspresi di DNA kita. Misalnya, seseorang mempunyai kulit yang putih, itu juga merupakan warisan," ujar dr Maya pada acara peluncuran produk H2 Healthy and Happiness di Bistronony Jakarta, Rabu (28/1/2015). 

Selanjutnya, dr Maya mengungkapkan, faktor genetis seperti itu merupakan fenotip, dimana terjadi dari perpaduan antara genotip atau sifat bawaan dari gen orang tua dan faktor lingkungan. Sehingga, ia menganjurkan kepada para perempuan supaya tidak perlu khawatir apabila flek-flek hitam yang muncul pada kulit terjadi karena faktor genetis.

"Jangan menolak jika ada warisan flek hitam. Sebaliknya, kita harus mengubah. Ingat, fenotipe itu terjadi dari genotipe plus faktor lingkungan. Kalau fenotipe timbul berupa flek atau noda, jangan salahkan gen," imbuh dr Maya. 

Karena faktor genetis tidak dapat diubah sama sekali, maka cara paling efektif untuk mengurangi munculnya noda hitam pada kulit adalah dengan mengubah pola hidup yang baik pada lingkungan. Misalnya, gaya hidup yang lebih memperhatikan pola makan teratur dan menyehatkan.

Selain itu, Anda pun sebaiknya melakukan beberapa upaya anti-aging atau proses kegiatan yang dapat meminimalkan tanda-tanda penuaan. Contoh paling sederhana, menurut dr Maya, adalah dengan mengonsumsi suplemen makanan yang dapat membantu menjaga kondisi kulit agar tetap penuh vitalitas. "Anti-aging itu tindakan prevention terhadap penuaan," tambah dr Maya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com