Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Sering Berkaca Bisa Buat Program Diet Berantakan

Kompas.com - 09/02/2015, 10:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber elle.com

KOMPAS.com – Umumnya para wanita pernah mendengar soal trik diet yang mengharuskan Anda untuk sering berkaca dan meletakkan foto tubuh sebelum diet serta beberapa foto selebriti dengan tubuh idaman di dekat kaca. Tujuaannya tentu saja untuk memotivasi Anda dalam menjalankan program diet.

Ternyata, metode ini tidak selalu benar dan tepat. Sebab, sebuah penelitian yang dihelat di Belanda merilis bahwa teori tersebut salah dan bisa membuat program diet Anda berantakan.

Penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of  Experimental Social Psychology ini, menguraikan tentang proses eksperimen yang mematahkan teori yang mewajibkan wanita untuk sering berkaca saat sedang berdiet.

Eksperimen melibatkan 107 orang. Mereka kemudian dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama mengharuskan partisipan untuk meminum milkshake berkalori tinggi di depan kaca. Lalu, kelompok kedua melakukan hal serupa tetapi tidak di depan kaca. Selanjutnya,  para partisipan dihidangkan permen cokelat yang mesti dikonsumsi sembari menonton televisi.

Hasilnya, kelompok pertama yang meminum milkshake depan kaca, mengonsumsi permen cokelat lebih banyak ketimbang kelompok kedua.

Kemudian, keesokan harinya, sejumlah 59 partisipan diminta kembali melakukan eksperimen. Sebanyak 30 orang diwajibkan untuk sarapan, lalu 29 orang tidak sarapan. Saat hadir di lokasi eksperimen, mereka yang sudah sarapan ditunjukkan sejumlah foto model dengan tubuh ideal dan menawan, tetapi hal tersebut tidak dilakukan pada 29 orang yang tidak sarapan.

Berikutnya, seluruh partisipan dihidangkan sejumlah camilan dan minuman manis. Tidak disangka, kelompok yang telah sarapan dan melihat foto sejumlah model mengonsumsi lebih banyak ketimbang kelompok yang tidak sarapan.

Ternyata, melihat foto model dengan bentuk tubuh idaman menimbulkan stres. Menurut peneliti, kondisi tersebut berpotensi besar mengganggu serta merusak program diet.

“Sepertinya kegiatan sering berkaca dan melihat foto model membuat partisipan jadi kehilangan fokus dan terlalu mengkhawatirkan penampilan fisik. Selain itu, fungsi fisiologis mereka mudah terganggu dibandingkan mereka yang tidak berkaca dan tidak melihat foto-foto model,” terang Evelien van de Veer.

Evelien pun menegaskan bahwa ketika niat diet seseorang lebih pada ingin memiliki bentuk fisik yang sesuai harapan, maka dietnya bakal lebih mudah terganggu dan gagal di tengah jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber elle.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com