Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Buruk Jatuh Cinta pada Kinerja Anda di Kantor

Kompas.com - 16/02/2015, 10:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com – Hati yang berdebar-debar, senyum yang selalu tersungging manis, pikiran yang terus melayang ke tempat si dia berada, dan tentu saja bolak-balik melihat ponsel, siapa tahu si dia menyapa Anda di sana. Hal-hal tersebut merupakan sindrom jatuh cinta yang umum dialami oleh anak manusia. Siapa sangka, ternyata kondisi hati yang tengah jatuh cinta bisa menurunkan konsentrasi saat bekerja. Apa pasal?

Peneliti Henk van Steenbergen, mengatakan bahwa jatuh cinta bisa berefek buruk pada produktivitas kerja karyawan, terutama mereka dengan pekerjaan yang membutuhkan fokus dan perhatian yang konsisten.

“Pada awal hubungan asmara, Anda akan selalu memikirkan kekasih Anda. Kondisi ini membuat Anda sulit untuk berkonsentrasi pada hal-hal lain. Sebab, sebagian besar waktu di kantor, Anda lalui untuk bertukar sapa dengan pujaan hati dan sebagainya,” terang Steenbergn.

Penelitian yang dihelat oleh Steenbergen dan rekan-rekan, melibatkan 43 responden yang baru saja menjalin hubungan asmara selama enam bulan.Seluruh responden diminta untuk mengerjakan sejumlah tugas. Namun, sebelum mengerjakan tugas, seluruh responden diperdengarkan barisan lagu romantis untuk menggambarkan perasaan cinta yang tengah mereka rasakan.

Selanjutnya, mereka diminta untuk mengerjakan tugas yang membutuhkan waktu dan ketelitian pengurutan informasi. Ternyata, responden yang merasakan jatuh cinta paling mendalam dengan pasangan, memberikan kinerja buruk dan tidak memenuhi keinginan.

“Saat jatuh cinta, bisa jadi sejumlah orang menggunakan semua sumber daya kognitif untuk memikirkan kekasih mereka. Hasilnya, mereka tidak menjadi cepat bosan dan mendadak merasa tidak mampu mengerjakan sesuatu yang membosankan,” jelas Steenbergen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com