Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2015, 21:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com - Saat sedang marah dan emosi tengah memuncak, segala hal rasanya salah dan menjengkelkan. Nah, para pakar dan peneliti menyebutkan beberapa hal yang sebaiknya tidak Anda lakukan saat sedang dirundung kemarahan agar emosi tidak terus-menerus terbakar. 

1. Tidur dalam keadaan marah
Menurut studi yang dipublikasikan di Journal of Neuroscience, tidur dapat memperkuat memori, khususnya memori yang berkaitan dengan emosional. Studi tersebut menemukan bahwa tidur dapat membuat emosi negatif dalam diri Anda. 
"Kami mempelajari bahwa tidur dapat membantu memproses dan mengonsolidasikan informasi yang diperoleh sebelum tidur," kata Allen Towfigh MD, neurolog dan dokter spesialis pengobatan tidur. Sehingga, ujar dr Towfigh, tidur setelah bertengkar akan membuat Anda kembali ingat dan mengalami emosi yang sama setelah bangun.

2. Mengemudi 
Mengemudikan kendaraan bermotor saat Anda marah bisa sangat berbahaya. Riset menunjukkan bahwa pengendara yang sedang marah lebih berisiko mengalami kecelakaan. "Ketika Anda marah, Anda rentan terhadap aksi menyerang, jadi sebaiknya jangan mengemudi," sebut David Narang PhD, seorang psikolog klinis.

Lebih lagi, imbuh Narang, kemarahan bisa membuat seseorang hanya memandang lurus ke depan. Sang pengemudi yang tengah marah bisa saja tidak melihat pejalan kaki atau kendaraan lain di sekitarnya. Kondisi ini disebut tunnel vision. Jika Anda memang harus mengemudi, Narang menyarankan untuk terus fokus dan membuka mata dengan lebar untuk menghindari tunnel vision. 

3. Makan 
Menurut Kathy Gruver PhD, penulis buku Conquer Your Stress With Mind/Body Techniques, meredam marah dengan makan bisa berdampak buruk. "Ketika kita marah, kita sering memilih untuk makan makanan yang tidak sehat," ujarnya. 

Gruver mengungkapkan, hampir tak ada orang yang memilih makan sayuran saat marah. Sebaliknya, yang dipilih adalah makanan dengan kadar gula, lemak, dan karbohidrat yang tinggi. Selain itu, makan saat marah membuat sistem pencernaan tak berfungsi dengan baik, yang dapat menyebabkan diare dan konstipasi. 

4. "Pamer" konflik dan kemarahan di media sosial
Ada kecenderungan di antara sebagian orang, saat sedang marah atau emosinya tidak stabil, ia akan menuliskannya di media sosial. Menurut Narang, kebiasaan "pamer" emosi yang sedang dialami ke media sosial bukan kebiasaan yang baik. 

"Ketika Anda marah, mengumumkan perasaan dan emosi Anda ke teman atau keluarga di media sosial akan menjadi bumerang yang bisa menghantui Anda. Menulis atau mengumumkan sesuatu ke publik tidak bisa Anda tarik kembali," kata Narang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com