Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pasar Klewer Riwajatmoe Kini," Harapan dan Kenangan Anne Avantie Lewat Batik Terbakar

Kompas.com - 02/03/2015, 13:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com - Perancang busana kebaya Indonesia Anne Avantie, menggunakan material berupa sisa-sisa kain batik yang terbakar saat Pasar Klewer di Solo dilalap api beberapa waktu lalu untuk menciptakan koleksi terbarunya. Koleksi bertajuk "Pasar Klewer Riwajatmoe Kini" ini ditampilkan pada pekan mode Indonesia Fashion Week 2015 di hari terakhir.

Sisa-sisa kain batik yang terbakar memiliki potongan, bentuk, dan ukuran yang berbeda. Anne dengan tangan dinginnya menyatukan kain-kain tersebut menjadi perca yang ditempelkan pada kain tile, hingga menjadi busana yang mewah, unik, dan elegan.

Warna hitam, cokelat tua, dan merah dominan pada koleksi Anne kali ini, yang mengingatkan kita tentang suasana api, asap, dan hangus khas kebakaran. Busana berupa kebaya dengan beragam potongan yang feminin terlihat jelas dalam koleksi Anne yang merefleksikan kenangan dan harapan akan Pasar Klewer ini. Penggunaan material berupa tile dan renda selain kain batik, menyiratkan kesan dramatis, glamor, seksi, romantis dan sarat nuansa feminin. 

Menurut Anne, pada saat Pasar Klewer terbakar, banyak pihak yang merasa begitu sedih dan kehilangan. Selain memang berasal dari Solo, Anne mengaku Pasar Klewer merupakan akar dirinya sekaligus merupakan cikal-bakal berkecimpungnya Anne di dunia fashion Indonesia. Oleh karena itu, koleksi ini bisa dikatakan merupakan bentuk cintanya akan budaya dan batik Indonesia. 

"Terbakar itu tidak memihak. Semua yang terbakar itu memang tidak saya lihat semua wujudnya. Saya lihat ini (kain-kain batik yang terbakar) adalah budaya bangsa yang memerlukan tangan-tangan orang yang penuh kasih," ujar Anne Avantie sesaat sebelum pagelaran busana pada ajang Indonesia Fashion Week 2015, Minggu (1/3/2015). 

Potongan-potongan kain batik yang telah terbakar memiliki ukuran yang tak sama. Anne menjelaskan, potongan kain yang besar dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil, sementara potongan-potongan kecil disambung menjadi satu. Ada pula sisa-sisa kain batik yang tidak terbakar secara merata, sehingga Anne harus sedikit membakarnya untuk memberikan kesan hitam karena hangus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com