Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlihat Cantik Saat "Selfie" dengan Aplikasi Digital, Salahkah?

Kompas.com - 04/03/2015, 13:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com - Setiap remaja putri pasti ingin tampil cantik di usia yang masih belia. Akan tetapi, dorongan untuk tampil cantik di antara para remaja putri kebanyakan muncul karena adanya pengaruh dari teman-temannya. Ditambah lagi kemajuan teknologi yang mengubah tren gaya hidup saat ini.

Nah, mengapa muncul dorongan bagi remaja putri untuk senantiasa tampil cantik? Mudah saja, yakni karena adanya keinginan yang kuat untuk dapat diterima lingkungan dan menjadi pusat perhatian. Di samping itu, kemajuan teknologi membuat para remaja berharap memperoleh hasil cepat dan menjadi tidak peduli pada proses.

"Kecenderungan remaja untuk mendapatkan hasil instan diantaranya terlihat pada tren selfie ketika mereka banyak menggunakan berbagai aplikasi digital," ujar psikolog Ajeng Raviando saat dijumpai dalam sebuah acara di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Selain menggunakan beragam aplikasi digital saat memotret diri, para remaja juga kerap kali menggunakan bedak untuk menutupi kekurangan kulit wajah mereka. Harapannnya, lanjut Ajeng, kondisi kulit wajah dapat diperbaiki saat mengunggah foto mereka di media sosial. Menurut Ajeng, ini adalah salah satu cara meraih perhatian dan menjadi populer. Padahal sebetulnya mereka belum membutuhkan produk kosmetik.

Ajeng memberi contoh pula beberapa wanita yang panik apabila belum mengenakan tata rias karena tanpa tata rias mereka merasa tidak cantik. Padahal orang lain belum tentu berpikiran demikian. 

"Dia menyandarkan konsep dirinya pada hal-hal tadi. Membuat kepercayaan dirinya berkurang nilainya di mata orang lain. Kalau foto tidak pakai aplikasi digital merasa tidak cantik, makanya aplikasi digital digunakan supaya kelihatan cantik," jelas Ajeng.

Menurut Ajeng, seharusnya para remaja putri tetap merasa percaya diri apapun yang terjadi. Selain itu, mereka juga seharusnya memandang dirinya sebagai satu kesatuan diri atau self. Sebab, terkadang kaum Hawa terlalu menekan dirinya sendiri.

"Kadang dirinya sendiri yang membuat seperti itu. Tidak perlu terlalu sensitif, dipikirkan kata-kata orang lain. Konsep diri yang baik adalah mengetahui bahwa sebagai manusia punya kelebihan dan kekurangan, sehingga tidak bersandar pada hal-hal yang sifatnya material," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com