Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Perlu Pertahankan Persahabatan dengan Orang Banyak Tingkah

Kompas.com - 04/03/2015, 19:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber Glamour

KOMPAS.com – Sebuah persahabatan yang telah terjalin dalam kurun waktu yang relatif lama sering terbentur dengan serangkaian konflik dan permasalahan antar masing-masing individu. Hal tersebut biasanya disebabkan karena adanya perubahan karakter dan kebiasaan.

Perubahan lingkungan merupakan penyebab utama terjadinya transisi karakter pada seseorang. Entah lingkungan kantor, keluarga, hubungan dengan kolega, dan sebagainya. Alhasil, kondisi ini  pun jadi berpengaruh pada kualitas persahabatan Anda.

Seiring waktu baru Anda tersadar bahwa si sahabat tak lagi seperti orang yang dulu pernah Anda kenal. Entah kenapa dia jadi lebih menyebalkan, gemar pamer ini-itu, sombong, dan sama sekali berubah.

Jika demikian, apa yang harus dilakukan? Tetap bertahan dalam pertemanan yang hanya membuat jengkel, atau tinggalkan secara baik-baik?

Menurut penulis buku You Must Be My Best Friend Because I Hate You: Friendship and How To Survive It, Emily Dubberley, mengatakan bahwa banyak orang (terutama wanita) yang memilih “menyiksa” diri dalam sebuah hubungan persahabatan. Alasan umum yang sering diutarakan banyak wanita, merasa tidak enak, sudah berteman lama, dan sebagainya.

“Anda khawatir jika Anda meninggalkan sahabat lama yang berubah menyebalkan itu, hidup Anda jadi kurang baik? Anda takut menyakitnya, atau Anda malas ribut dan menghadapi sejumlah pertanyaan? Dalam kondisi ini, siapa yang paling tersiksa? Pikirkan baik-baik. Jawabannya adalah Anda!” ujar Dubberley.

Anda tidak bisa menghindar dari kenyataan bahwa persahabatan sudah tak lagi sehangat dan menyenangkan seperti masa lalu. Anda harus terima kenyataan ini. Caranya tegaskan pada diri sendiri, persahabatan dengan si teman tersebut sudah bukan prioritas dalam hidup Anda.  Dengan demikian, Anda tidak akan buang-buang waktu berpura-pura mempertahankan persahabatan yang sudah koyak.

“Setiap orang berhak memiliki sahabat baru yang membuat mereka merasa nyaman. Jika Anda tidak mendapatkan hal tersebut dari si sahabat lama, Anda tidak perlu merasa ‘berdosa’ untuk melepaskannya dari kehidupan Anda. Ingat, Anda berhak menentukan siapa yang ada di sekeliling Anda,” urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Glamour
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com