Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Australia Sering Tak Masuk Kerja dengan Alasan Sakit

Kompas.com - 20/03/2015, 07:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

KOMPAS.com – Lebih dari 70 persen karyawan di Australia sering tidak masuk kerja dengan alasan sakit. Mereka merasa berhak untuk beristirahat saat tubuh sedang tidak berada dalam kondisi prima. Jumlah karyawan yang sering tidak masuk kerja karena sakit di kawasan New South Wales, Australia, tercatat paling tinggi.

Menurut sebuah riset menemukan bahwa jumlah karyawan yang absen dengan alasan sakit terus meningkat di Australia semenjak tahun 2010. Rata-rata mereka tidak masuk kerja 9,5 hari per tahun.  Alasan stamina tubuh menurun ada pada peringkat ketiga. Lalu, pada peringkat pertama adalah alasan mendadak demam.

Organisasi manajemen karyawan bernama Direct Health Solutions (DHS) merilis laporan pada tahun 2014, yang menyatakan bahwa para karyawan memang memiliki hak untuk beristirahat di rumah saat sakit, meskipun kondisi tubuh masih bisa bangun dan beraktivitas.

“Hak yang menyuarakan mentalitas terbilang isu yang kompleks,” ujar Managing Director DHS.

“Hak mentalitas pada dasarnya diimplementasikan untuk memberikan keleluasan pada karyawan untuk tidak masuk kerja, saat mengalami keadaan darurat, seperti misalnya family emergency atau sakit. Namun, sekarang, banyak karyawan yang menyalahgunakan hak ini,” urainya.

Karyawan yang bekerja pada industri di agen perjalanan, pariwisita, dan hospitality, tercatat paling sering tidak masuk kerja karena sakit.

Rata-rata dalam setahun mereka tidak kerja selama 12 hari dengan alasan sakit. Kemudian, angka bolos kerja yang sama juga terjadi pada pekerja di industri transportasi. Lalu, mereka yang berkarier di ranah telekomunikasi, call centres, dan servis publik, dilaporkan tidak masuk kerja rata-rata 10 hari per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com