99 Persen Wanita Indonesia Anggap Biasa Masalah pada Rambut

KOMPAS.com – Menurut hasil riset independen BMI Research menyatakan bahwa delapan dari 10 wanita Indonesia mengalami satu atau lebih tanda-tanda kerusakan rambut. Namun sayangnya, lebih dari setengah partisipan wanita mengaku bahwa kondisi kerusakan rambut seperti kering, rontok, kusut, mudah patah, kusam, dan bercabang, adalah hal yang wajar dan tidak dapat dihindarkan.

Riset yang dilakukan pada 501 partisipan ini, melibatkan wanita berusia 25-40 tahun dari tiga kota besar di Indonesia. Hasil penelitian ini disampaikan langsung oleh Barry Baldemar, Asisten Brand Manager Dove PT Unilever Indonesia, Tbk di acara jumpa pers Blue Jasmine, Jakarta (24/3/2015).

"Sebenarnya, tanda awal kerusakan pada rambut sangat mudah dikenali, yaitu rambut kering. Namun, sering kali diabaikan. Kondisi itu diibuktikan dengan hasil survei yang menunjukkan sekitar 99 persen wanita Indonesia berambut kering tak melakukan perawatan apa pun," ujar Barry.

Untuk mencoba melakukan tes kekeringan dan kerusakan rambut, pihak Dove menyarankan menggunakan eksperimen yang sangat mudah, yakni memberikan tetesan air pada rambut. Jika air tetap menggelembung di atas rambut, berarti rambut memiliki kelembapan atau keratin yang baik.

Sebaliknya, jika air menyerap pada rambut, maka itulah tanda kerusakan dan disarankan untuk menggunakan perawatan rambut yang mengandung keratin atau protein untuk nutrisi rambut.