Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2015, 11:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Masalah rambut rontok biasanya diakibatkan oleh dua faktor utama. Pertama, faktor internal seperti penataan atau pewarnaan rambut dan yang kedua adalah faktor eksternal yang berasal cuaca atau paparan polisi udara. Ternyata, ada satu faktor kerontokan rambut yang jarang diperhatikan, yaitu salahnya pemilihan bentuk sisir yang digunakan.

Vivi Tri Andari, selaku research and development PT Unilever Indonesia, Tbk, dalam acara Dove Hair Treatment yang digelar di restoran Blue Jasmine, Jakarta (24/3/2015), mengatakan, bahwa penggunaan sisir yang bergigi atau bersikat rapat, juga dapat menyebabkan kerontokan pada rambut. "Sebenarnya setelah mencuci rambut, tidak perlu disisir sampai terlalu rapih. Apalagi jika sudah menggunakan conditioner, rambut tidak akan mudah kusut" ujar Vivi. Untuk itu, ia menyarankan sisir yang paling baik sebenarnya adalah sisir berbentuk garpu dengan gigi yang jarang.

Lebih lanjutnya, Vivi menjelaskan bahwa bentuk gigi sisir yang terlalu rapat dapat menyebabkan gesekan pada kutikula atau lapisan luar rambut, yang pada akhirnya menyebabkan rambut rusak dan akhirnya rontok. "Kecuali kalau untuk menata rambut dengan alat pengering, memang diperlukan sisir berbentuk khusus," ujar Vivi.

Selain sisir, yang penting untuk diingat adalah cara pengeringan rambut. Saran Vivi, jangan menggosok rambut dengan handuk, namun sebaliknya cobalah melakukan gerakan membasuh atau penekanan agar air yang tersisa di rambut dapat terserap sempurna oleh handuk. Hindari sebisa mungkin gerakan menggesekan rambut, untuk mencegah rambut kusut dan rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com