Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pria Cenderung Lebih Mudah Berselingkuh?

Kompas.com - 07/04/2015, 08:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis


KOMPAS.com –
Sejauh ini sudah banyak pembahasan dan kajian yang menguraikan bahwa memiliki pasangan dengan sifat narsis, tidaklah menyenangkan dan menyusahkan diri sendiri.

Temuan terbaru berikut ini akan memperpanjang daftar buruk berpasangan dengan pria bersifat narsis, terutama masalah urusan ranjang.

James K. McNulty dan Laura Widman mempelajari perilaku 123 pasangan pengantin baru selama empat tahun pernikahan. Penelitian ini dilakukan dalam laboratorium dan melalui sebaran kuesioner.

Para partisipan diwajibkan untuk menjawab beberapa daftar pertanyaan seperti berikut ini:

  1. Siapakah yang berinisiatif dalam memulai hubungan intim?
  2. Apakah Anda selalu dapat memenuhi kebutuhan seksual pasangan?
  3. Apakah waktu bercinta disesuaikan dengan mood Anda?

Lewat pertanyaan ini, para peneliti bisa mendiagnosa apakah Anda atau suami yang memiliki kecenderungan narsis dalam hubungan intim.

Kemudian, setelah mengetahui siapa saja partisipan yang memiliki sifat narsis, peneliti terus mempelajari perilaku mereka selama empat tahun ke depan.

Hasilnya, pria yang diklaim memiliki sifat narsis ditemukan lebih mudah untuk berselingkuh. Namun, wanita dengan sifat demikian ditemukan tidak memiliki kecenderungan serupa.

“Pria yang memiliki sifat merasa diri selalu baik dan memesona, atau dalam ilmu psikolog disebut narsis, teridentifikasi mudah untuk selingkuh dan kurang memiliki empati terhadap pasangan,” tulis kedua peneliti pada laporan rangkuman studi.

Terakhir, McNulty dan Widman menganjurkan para istri yang pernah memiliki pengalaman di mana suami menduakan cinta mereka, diharapkan untuk segera melakukan intervensi dengan berkonsultasi. Tujuannya untuk mengetahui apakah sifat narsisme suami lebih dominan sehingga menyebabkan mereka berselingkuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com